LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Ipan, warga Dusun I Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat kini punya kesibukan sendiri. Pria yang mendapat bantuan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ini kini sedang sibuk merawat ayam kampong miliknya.
Ipan sendiri mendapat bantuan ternak ayam. Ayam yang dipeliharanya kini terus membesar. Kondisinya pun sehat. Tak ada kendala yang dirasakan saat memelihara ayam bantuan GSMP.
BACA JUGA:Pj Gubernur: Jangan Jual Beras ke Luar Sumsel, Teruskan Program GSMP
BACA JUGA:GSMP Menular di Kalangan Anak Muda, Sekali Panen Hasilkan Jutaan Rupiah
Untuk pakan ayam pun tak terlalu sulit. Bila tak ada pur (pakan ayam) dirinya memanfaatkan pakan alternatif. Bisa memberikan ayam pakan ternak berupa dedak. Apalagi di desanya mayoritas petani sawah.
Selain itu, lanjutnya, pakan ayam yang diberikan bisa juga dicampur bahan lain seperti sayur mayur. Keseharian Ipan merupakan pedagang di pasar PTM sangat mendukung hal itu. ‘’Jadi saat pulang dari pasar saya bisa membawa potongan sayur mayur dipasar, seperti kubis, sawi, kentang, wortel, jagung dan lainnya. Jika tak sanggup beli pur, kami gunakan pakan alternatif tersebut,’’ katanya.
BACA JUGA:Anakan Ayam Kampung BOB Banyak Pesanan
Ipan sendiri tergabung dalam kelompok penerima bantuan di Dusun I Desa Jati. Sebelumnya ayam yang diterima banyak berkurang lantaran mati hingga tersisa sekitar 40 ekor. Namun kini sudah mulai membersar dan siap berkembang biak.
"Hanya saja saya sedikit bingung, ayam sudah besar - besar tapi belum bertelur. Mungkin memang ayamnya besar, berbeda dengan ayam kampung biasa," ungkapnya.
Selain memelihara ayam, Ipan memanfaatkan halaman rumahnya untuk memelihara bebek. Bahkan untuk bebek sudah bertelur dan menetas. "Dengan adanya program ini. Setidaknya untuk ayam bisa dipenuhi sendiri nantinyam Tapi untuk saat ini kalau bisa ayam bantuan kita kembangbiakan terlebih dahulu," tukasnya.
BACA JUGA:Manfaatkan Pekarangan, Gunakan Pola Three In One
Seperti diketahui Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang dalam program Sumsel Mandiri Pangan, menjadi demplot dari Bank SumselBabel. Dari 21 warga Desa Jati, dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok ada 7 kepala keluarga.
Untuk pemeliharaan ayam masih terpusat ditempatkan di salah satu rumah atau halaman salah satu anggota kelompok. Untuk ayam ada 70 ekor. (gti)