Berikan Hasil Maksimal, Termotivasi Manfaatkan Lahan Pekarangan

MANFAATKAN: Lahan pekarangan yang sebelumnya kosong kini ditanami berbagai jenis tanaman bermanfaat--

SUMATERAEKSPRES.ID  - Program pemanfaatan pekarangan untuk ditanami berbagai jenis tanaman bermanfaat memang memiliki manfaat yang mulia. Tak salah jika program yang dicanangkan Gubenur Sumsel terdahulu, H Herman Deru bisa memotivasi warga lain untuk mengikuti gerakan ini.

Salah satunya Eko Hepronis,  warga Perumahan Permata Permai, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau. Dia tak termasuk warga yang menerima bantuan dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

BACA JUGA:Didampingi Penyuluh, Bentuk Tim GSMP GTS

BACA JUGA:Tekan Inflasi dari GSMP Sekolah

Hanya saja, dirinya termotivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangannya yang selama ini nganggur alias tak ditanami apa-apa. Rumahnya semangat program GSMP sudah menular dalam diri Eko.  Kini lahan pekarangannya ditanami cabai, bumbu serta sayuran. ‘’Termotivasi saat melihat pekarangan rumah yang penuh tanaman," ujar Eko.

Meski pekarangan rumahnya tak begitu luas, namun bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai tumbuhan bermanfaat.  "Ada cabai, cung, terong, kemangi, daun bawang. Kemudian ada lengkuas, jahe, kunyit," rincinya.

Media tanam yang digunakannya selain di lahan tanah kosong, sebagian juga ditanam di polybag. Sedangkan pupuk memanfaatkan pupuk kandang, dicampur sekam padi.
Dari hobinya ini, Eko mengaku sudah pernah panen.

BACA JUGA:GSMP Program Mengubah Pola Pikir Dari Konsumtif Menjadi Produktif

BACA JUGA:GSMP Go to School, Pj Bupati Empat Lawang Bagikan Bibit Cabe ke Siswa SD dan SMP

Misalnya cung atau tomat sudah beberapa kali panen.  Tak hanya itu, setiap hari ada saja buah  tomat yang masak. Bisa tiga hingga empat buah. "Lumayan hasil pekarangan yang didapat bisa digunakan untuk kebutuhan dapur,’’ ujarnya.

Saat ini, baru tomat dan cabai yang sudah panen. Tak ingin hanya sekali panen. Kini, Eko kembali mengolah lahannya. Sejumlah tanaman kembali akan ditanamnya lagi. Sambil menanam batang baru. "Intinya selama panen tidak pernah beli tomat dan cabai. Memang tidak cukup untuk dijual, kalau konsumsi sehari-hari cukup," cetusnya.

BACA JUGA:Tanam di Kebun, Miliki Banyak Manfaat, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian OKU dalam Mendukung GSMP

BACA JUGA:Batumarta dan Semidang Aji Dinilai Berhasil, Tekankan GSMP Tetap Lanjut

Diakuinya, sejak memulai menanam, pernah gagal. Beberapa tanaman tidak tumbuh, bahkan ada yang mati.  Tapi dia terus merawat tanpa menyerah. "Asal rajin pasti bisa. Hasilnya pasti bermanfaat," tambahnya.

Kini, dirinya senang bisa melihat kondisi pekarangan rumahnya. Jika dulunya kosong, kini pekarangan rumahnya sudah ditanami beragam tanaman yang bermanfaat. ‘’Dari kebun kecil depan rumah, ini bisa  menjadi pemandangan tersendiri, juga dapat mengisi waktu sela, saat sedang tidak beraktivitas kerja. Jadi pagi dan sore itu bisa merawat tanaman, menyiram dan sebagainya," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan