GSMP Program Mengubah Pola Pikir Dari Konsumtif Menjadi Produktif

Reporter: Dudun |

Editor: Novis |

Kamis , 23 May 2024 - 11:22

GSMP Adalah Program Mengubah Pola Pikir Dari Konsumtif Menjadi Produktif. Foto: istimewa--

SUMATERAEKSPRES.ID- Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk mewujudkan visi ketahanan pangan nasional di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Program ini diluncurkan oleh mantan Gubernur Sumsel, Herman Deru, periode 2018 – 2023, dengan tujuan mengubah pola pikir masyarakat dari yang sebelumnya konsumtif menjadi produktif dalam produksi pertanian.

Berdasarkan data yang didapat Sumateraekspres.id, berikut beberapa informasi mengenai Gerakan Sumsel Mandiri Pangan.

Dengan tujuan utama untuk Mewujudkan kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Menanam tanaman konsumsi di pekarangan rumah sebagai langkah awal.

Kemudian program ini sendiri menyasar pada Masyarakat di 240 desa di Sumsel pada tahun 2021.

Setiap kecamatan memiliki satu desa mandiri pangan.

Dan target pada tahun 2025 adalah 100% desa melaksanakan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Adapun bantuan yang diberikan selama berjalannya program ini, yakni Bibit dan sarana tanam untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi.

Fokus pada kaum ibu sebagai ujung tombak mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

GSMP sendiri diharapkan dapat bermanfaat bagi Masyarakat dengan harapan dapat Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurunkan angka kemiskinan.

gsmp program mengubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif                             sumateraekspres.id- gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk mewujudkan visi ketahanan pangan nasional di provinsi sumatera selatan (sumsel).
program ini diluncurkan oleh mantan gubernur sumsel, herman deru, periode 2018 – 2023, dengan tujuan mengubah pola pikir masyarakat dari yang sebelumnya konsumtif menjadi produktif dalam produksi pertanian.
berdasarkan data yang didapat sumateraekspres.id, berikut beberapa informasi mengenai gerakan sumsel mandiri pangan.
dengan tujuan utama untuk mewujudkan kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. menanam tanaman konsumsi di pekarangan rumah sebagai langkah awal.
kemudian program ini sendiri menyasar pada masyarakat di 240 desa di sumsel pada tahun 2021.
baca juga:modus pinjam motor beli sayur dan rokok, hendri saputra gelapkan motor, nih tampangnya!
baca juga:sekda banyuasin hadiri 10 tahun world water forum 2024 di bali
setiap kecamatan memiliki satu desa mandiri pangan.
dan target pada tahun 2025 adalah 100% desa melaksanakan gerakan sumsel mandiri pangan. adapun bantuan yang diberikan selama berjalannya program ini, yakni bibit dan sarana tanam untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi.
fokus pada kaum ibu sebagai ujung tombak mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.
gsmp sendiri diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan harapan dapat  meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
menurunkan angka kemiskinan.
baca juga:sabar! penerapan jabatan kades 8 tahun di oku timur tunggu permendagri 
baca juga:ternyata perangkat desa, 4 korban tewas mobil nyemplung ke sungai kelingi, baru pulang bimtek di palembang 
mengurangi ketergantungan pada komoditas pertanian dari luar. dalam gerakan sumsel mandiri pangan, ada banyak tanaman yang ditanam oleh masyarakat dengan mendapatkan bantuan bibit dari stakeholder yang ada. 
didalam gerakan sumsel mandiri pangan (smp), masyarakat dapat menanam berbagai jenis tanaman di pekarangan rumah mereka.
beberapa jenis tanaman yang cocok untuk ditanam dalam program ini antara lain. 
cabai merah dan cabai rawit: cabai merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
dengan menanam cabai, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bumbu dapur sehari-hari.
kedua adalah pepaya merupakan buah yang kaya akan vitamin c dan serat.
baca juga:bawaslu oki umumkan nama panwascam terpilih untuk pemilihan 2024, cek di sini! 
menanam pepaya di pekarangan rumah dapat memberikan manfaat kesehatan dan juga menjadi sumber buah segar. tomat, karena
tomat mengandung likopen, antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan kulit. tomat juga sering digunakan dalam masakan sehari-hari.
selanjutnya, daun bawang. dimana daun bawang adalah bumbu yang sering digunakan dalam masakan.
menanam daun bawang di pekarangan rumah dapat memudahkan akses ke bahan bumbu yang segar. sayur kangkung, sawi, dan bayam.
merupakan sayuran hijau seperti kangkung, sawi, dan bayam kaya akan nutrisi. menanam sayuran ini di pekarangan rumah dapat membantu memperkaya pola makan keluarga.
baca juga:4 orang tewas dari travel terjun ke sungai kelingi, ternyata warga asal kabupaten muratara
baca juga:breaking news! mobil travel terjun ke sungai kelingi, 4 penumpang tewas, 2 selamat
program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga.
dengan menanam tanaman konsumsi di pekarangan rumah, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada hasil pertanian dari luar dan meningkatkan ketahanan pangan.