“Tema yang diangkat dalam rakernas yakni Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s,” ungkapnya.
BACA JUGA:IkesT Muhammadiyah Palembang Borong 5 Penghargaan Dari LLDIKTI Wilayah II
BACA JUGA:Munas dan Seminar Internasional FPIP Perguruan Tinggi Muhammadiyah Berlangsung Sukses
Diakuinya, untuk jangka panjang, LAZISMU ingin bisa punya kerja sama dengan Sumatera Ekspres. “Sebab kami tidak bisa sendiri dalam upaya syiarkan zakat infak sodaqoh dan sosial. Kami buka diri untuk umum, tidak hanya warga Muhammadiyah saja,” tuturnya.
Ditambahkan Wakil Ketua LAZISMU Palembang, Andiwijaya, sudah banyak program yang dijalankan selama ini. “Misalnya yang terbaru 4 November lalu, kita berhasil kumpulkan Rp300 juta untuk bantu rakyat Palestina. Kalau tidak salah untuk level Muhammadiyah se-Indonesia kita nomor lima terbanyak,” jelasnya.
Program LAZISMU juga beragam. Untuk pendidikan ada beasiswa Mentari bagi anak-anak tidak mampu. Lalu ada sembako untuk yatim piatu. Bantuan UMKM, misalnya sepeda untuk penjual jamu, becak untuk mustahik. “Lalu ada kantin sekolah untuk warga sekitar ring 1 kompleks Balayudha,” tandasnya. (*/mh)