SUMATERAEKSPRES.ID – Palembang, 17 November 2023, menjadi saksi momen bersejarah bagi umat Muslim menjalankan jadwal ibadah sholat yang tidak hanya membawa makna mendalam. Tetapi juga kekhusyukan yang memenuhi atmosfer.
Bagi warga Muslim di bumi Sriwijaya, sholat bukanlah sekadar rutinitas harian. Lebih dari itu, ia merupakan ujian pertama yang mengingatkan akan esensi Hari Kiamat, suatu titik penting dalam kehidupan spiritual.
Pagi di Kota Palembang dibuka dengan Sholat Subuh pada pukul 04.19 WIB, memberikan nuansa khusyuk di awal hari.
Tengah hari diwarnai dengan Sholat Dzuhur pada pukul 11.48 WIB, sementara Ashar menyusul pada pukul 15.11 WIB. Senja tiba dengan Magrib pada 17.55 WIB, dan malam diakhiri dengan Isya pada 19.08 WIB.
BACA JUGA:Mau Diet Vegan? Begini Hukumnya Menurut Agama Islam dan Medis
BACA JUGA:Langkah-langkah Mandi Taubat yang Benar dalam Islam
Jadwal ibadah ini tidak hanya mengatur waktu, melainkan membuka pintu makna yang dalam bagi jiwa umat Muslim.
Sholat bukan hanya kewajiban, melainkan perjumpaan sakral dengan makna yang mendalam. Ia adalah lembaran pertama tanggung jawab spiritual.
Bagi warga Muslim Palembang, berdzikir setelah melaksanakan shalat fardhu dianggap sangat penting. Berdzikir bukanlah hanya rutinitas sehari-hari, melainkan momen merenung dan melakukan introspeksi diri.
Dalam pandangan Islam, setiap aspek kehidupan dianggap sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Tata Cara Berwudhu yang Benar dalam Islam
BACA JUGA:Hukum dan Penjelasan Murtad karena Perkawinan dalam Islam
Sholat tidak hanya memberikan manfaat rohani, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Setiap gerakan dalam shalat melibatkan tidak hanya fisik, tetapi juga memberikan kekuatan pada jiwa dan ketenangan pada pikiran.
Konsistensi dalam menjalankan jadwal sholat lima waktu diharapkan dapat meningkatkan ketaatan umat Muslim pada ajaran agama Islam, membawa berkah yang melimpah dari Sang Pencipta.
Sebagai warga Palembang, mari kita bersama-sama mengikuti jadwal sholat lima waktu dengan tekun, menjaga kesucian diri dari tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama.