PRABUMULIH - Untuk menekan laju inflasi di Kota Prabumulih, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih berinovasi untuk mewajibkan setiap KWT (Kelompok Wanita Tani) untuk menanam cabai.
‘’Salah satu penyumbang inflasi yang paling besar itu adalah cabai,’’ ujar Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM, Senin (13/11).
Saat ini, lanjutnya, harga cabai sedang pedas-pedasnya. Naiknya cukup signifikan. ‘’Untuk itu, kami akan membagikan bibit cabai per KK di KWT dan setiap ibu-ibu di KWT wajib tanam cabai," jelasnya.
Dikatakannya, dalam tiga bulan ke depan tanaman cabai sudah berbuah dan bisa dipanen. "Apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan jadi bisa cepat panen," bebernya.
Elman mengatakan, dengan menanam cabai setidaknya bisa menutupi kebutuhan mereka daripada beli ke pasar yang bisa menyumbang inflasi. ‘’Tentunya tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli cabai. Uang cabai pun bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,’’ katanya.
Berdasarkan data BPS Prabumulih, angka inflasi di Prabumulih pada September 2023 adalah 0,37 persen dimana upaya pengendalian inflasi dilakukan dengan pemantauan harga dan stok sembako setiap hari. Bahkan melalui Dinas Ketahanan Pangan didistribusikan bantuan beras sebanyak 10.546 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dibagikan selama 4 bulan sampai dengan Desember 2023, satu KPM menerima 10 kg. (chy/)