Ia menegaskan kembali bahwa meskipun warga sipil harus dilindungi berdasarkan hukum internasional di mana pun mereka berada saat ini, tidak ada tempat di Gaza yang aman. Sementara itu lebih dari 100 staf badan pengungsi Palestina PBB UNRWA telah terbunuh hanya dalam sebulan, kepala badan tersebut Philippe Lazzarini mengkonfirmasi pada Jumat pagi melalui sebuah tweet.
“ Orang tua, guru, perawat dan dokter, staf pendukung. UNRWA berduka, warga Palestina berduka, Israel berduka. Mengakhiri tragedi ini perlu gencatan senjata kemanusiaan sekarang juga,” tulisnya.
Selama 18 bulan terakhir, pasukan Israel telah membunuh ratusan warga Palestina para pejuang militan, para pemuda yang melemparkan batu, dan warga sipil yang tidak terlibat dan melakukan ribuan penangkapan di seluruh Tepi Barat. (*net)