EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyaknya toko atau pasar online saat ini berdampak langsung dengan sejumlah pedagang offline. Salah satunya para pedagang di Pasar Musi Jaya II Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Penjualan atau omzet mereka turun 50 hingga 60 persen. Akibatnya, sejumlah kios di Pasar Musi Jaya II Tebing Tinggi, banyak yang tutup. Apalagi saat ini pembeli mulai jarang berbelanja di pasar tersebut. Kondisi ini sudah terjadi sejak pandemi Covid-19 lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Empat Lawang H Taufik, melalui Kabid Perdagangan Ade Chandra, mengatakan, dari 69 kios yang ada di Pasar Musi Jaya II Tebing Tinggi lebih kurang ada 29 kios yang tutup. ‘’Yang masih buka sekitar 40 kios. Itu pun tak tetap, kadang jualan, tapi lebih banyak tutup,’’ katanya.
Dikatakannya, sepinya pasar karena kalah dengan penjualan yang terjadi di pasar online. ‘’Omzet mereka saat ini turun drastis. Bahkan hingga mencapai 60 persen," kata Ade.
Sebelum adanya pasar online, sehari barang mereka bisa laku 4 sampai 7 setel pakaian. Apalagi mendekati hari-hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idulfitri. ‘’Tapi sekarang menurut pengakuan para pedagang sehari bisa 2 orang yang belanja, itu pun tidak tiap hari. Pernah saja sehari itu tidak laku sama sekali dagangan mereka," ujarnya.
Untuk menyiasati hal tersebut, para pedagang harus dapat bersaing. ‘’Selain berdagang secara offline para pedagang juga harus berdagang secara online,’’ ujarnya.
Khusus untuk anak-anak muda, lanjutnya, biasanya mereka harus mampu mengikuti arus globalisasi. ‘’Barang dagangannya juga harus dapat bersaing, mulai dari kualitas sampai harganya," ungkapnya. (eno/)