Israel mengklaim membuka "koridor kemanusiaan" selama 4 jam setiap hari bagi warga Gaza untuk bergerak ke selatan.
BACA JUGA:Sentuhan Kultural dalam Mode Unik Pada Brand Fashion Palestina
BACA JUGA:TERUNGKAP, Ternyata Ini Regulasi yang Menyebabkan Bendera Palestina Dilarang Berkibar di Stadion!
Di bagian lain, fasilitas medis di Gaza utara akan berhenti berfungsi karena bahan bakar untuk generator cadangannya akan habis dalam satu hari.
"Generator akan kehabisan bahan bakar dalam 24 jam," kata Atef al-Kahlout, Direktur Fasilitas rumah rumah sakit tersebut.
Dia mengatakan, generator utama di rumah sakit tersebut sudah mati.
"Jika rumah sakit tidak mendapat pasokan bahan bakar dalam 24 jam ke depan, operasinya akan terhenti total," ucapnya.
BACA JUGA:STOP WAR ! Sudah 10 Ribu Orang Tewas Korban Israel. 4.104 Anak-Anak. Tunggu Apa Lagi?
BACA JUGA:121 Negara Serukan Gencatan Senjata, AS-Israel Menolak
Direktur Rumah Sakit Indonesia tersebut mengimbau PBB, WHO dan ICRC untuk melakukan intervensi guna mengamankan jalur yang aman.
Bagi warga Palestina yang terluka untuk diangkut ke Jalur Gaza bagian selatan, dan dari sana ke Mesir untuk mendapatkan perawatan.
Sementara Israel mengklaim telah menghancurkan ratusan terowongan bawah tanah Hamas.
Jumlah korban pun terus bertambah, tembus 10.500 orang dalam update Al-Jazeera, Rabu malam (8/11).
BACA JUGA:Sadis, Militer Israel Tegaskan Tidak Menjamin Keselamatan Jurnalis di Jalur Gaza
BACA JUGA:Wow, Top Up Mobile Legends Bisa Dapat Hadiah Jutaan Rupiah. Cara Gampang Banget, Loh!
Angka korban di Gaza terus bertambah. Dari data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, 10.568 orang tewas karena serangan Israel.