BATURAJA – Kelompok budidaya ikan seringkali mengalami kesulitan dengan persoalan pakan. Pasalnya, pakan di pasaran harganya mahal.
Pengadaan pakan ikan alami seperti maggot menjadi pilihan dan solusi di tengah mahalnya harga pakan. “Maggot bisa menjadi pakan alami pengganti pakan pelet,” kata Kadin Perikanan dan Peternakan OKU, Dra Hj Tri Aprianingsih usai kegiatan sosialisasi TTG pengembangan budidaya ikan di aula Kantor Kecamatan Baturaja Barat, Rabu (8/11).
BACA JUGA:Hasil Bisa Dimanfaatkan, Inginkan GSMP Eksis
Disebutnya, maggot tersebut sangat baik diberikan kepada ikan untuk pembesaran. Karena biaya lebih murah dibanding pakan pelet. Selain itu kandungan protein dari maggot ini sangat tinggi tinggi. ‘’ Untuk proses budidaya maggot juga terbilang sederhana,’’ katanya.
Prosesnya dengan pemanfaatan limbah dapur seperti sisa sayur. Untuk pengembangan budidaya maggot dilakukan di kelompok budidaya ikan di Blok Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja. ‘’Di desa tersebut juga ada kampung budidaya ikan gabus,’’ katanya.
Rencananya di lokasi tersebut akan dijadikan pusat produksi maggot di wilayah Kecamatan di Kecamatan Lubuk Raja. Bahkan ditargetkan bisa lebih luas di Kabupaten OKU. ‘’Di lokasi tersebut kelompok budidaya ikan sudah memproduksi atau menghasilkan maggot,’’ katanya.
Meski baru dari skala kecil atau sederhana. Namun, sebagian kecil hasil produksi di lokasi dipakai untuk memberi ikan di kelompok budidaya ikan itu sendiri. Namun ada sebagian kecil yang juga dijual. Tapi terbatas. ‘’Ke depannya akan dibantu untuk pengembangan usaha produksi maggot menjadi lebih besar. Melalui bantuan pihak ketiga,’’ ujarnya. (bis)