Rompi Sensor Benda untuk Penyandang Tunanetra, Inovasi UPTD Dinsos Sumsel
SUMATERAEKSPRES.ID - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Sensorik Dinsos Sumsel punya inovasi Rompi Sensor Benda. Sangat bermanfaat untuk penyandang tunanetra. Seperti apa fungsi dan kegunaan alat ini?
Neni- Palembang
Seorang perempuan tampak mengenakan rompi warna krem. Di belakang bertuliskan Dinsos Provinsi Sumsel. Dekat tulisan ada sensor dengan papan yang bisa mengeluarkan tulisan ‘hati-hati’. Sedangkan di bagian depan rompi, ada sepasang sensor yang terhubung dengan sebuah alat di saku kiri rompi itu.
Rupanya, perempuan berjilbab itu sedang sosialisasi alat yang diberi nama Rompi Sensor Benda. “Kita sedang sosialisasikan inovasi Rompi Sensos Benda ini. Mumpung Pak Kadis datang,” kata Kepala UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Sensorik, H Deddy Ismail AMd.Kep SE MM di kantornya, kemarin (7/11).
Tampak Kepala Dinsos Sumsel, Mirwansyah SKM MKM dan jajarannya memperhatikan cara kerja Rompi Sensos Benda itu. Kata Deddy, ide membuat rompi ini berawal dari rasa peduli terhadap keselamatan penyandang disabilitas tunanetra.
BACA JUGA:Menunggak Iuran, Silakan Daftar ke Dinsos
BACA JUGA:Ditangkap Kejaksaan, Kabid Dinsos Prabumulih : ‘Salah Aku Dimano’
Dengan keterbatasan penglihatan, mereka kadang harus beraktivitas di luar. "Rentan sekali keselamatan mereka kalau sedang di jalan. Kita khawatir mereka tertabrak kendaraan,” bebernya.
Karena itulah dia dan tim lalu berinovasi membuat sebuah alat untuk membantu para penyandang tunanetra bisa beraktivitas dengan mandiri dan lebih aman. Rompi Sensor Benda ini punya beberapa komponen.
Di antaranya, Microkontroler Arduino Uno, alat yang diprogram untuk sensor dan modul. Kemudian Modul Mp3, alat yang diprogram untuk mengubah sensor jarak ke dalam suara.
Lalu UT (Ultra Tranducer), alat ini berfungsi sebagai sensor pengukur jarak dari 0-300 sentimeter (3 meter). "Terakhir Display Dotmatrik 8x32 Led, fungsi alat ini untuk menampilkan pesan atau teks dalam bentuk layar dot di belakang rompi," jelasnya.
BACA JUGA:Tak Batalkan Putusan MK, Prabowo-Gibran Aman, MKMK Berhentikan Ketua MK Anwar Usman
BACA JUGA:Deteksi Benda Sejauh 3 meter, Kurang dari 50 Sentimeter Bersuara ‘Stop’
Untuk membuatnya diperlukan juga ada baterai, modul baterai dan cash converter. Lalu, speaker, box (casing), kabel, soket kabel, solder dan multitester. "Untuk pendukung hardware dan software berupa laptop, software Arduino Ide, software Prusa, software Sketch Up, dan sotware video maker," beber Deddy.