PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sebagai salah satu kegiatan pengembangan bakat anak. Khususnya pengembangan diri baik itu dalam bidang seni, olahraga, ataupun kemampuan dalam bidang akademik.
Raram pelajar kelas 6 SD mengikuti ekstrakurikuler menari di sekolahnya. "Saat ekskul tari, jika ada acara perpisahan kakak kelas saya kut serta mengisi acara," ucapnya.
Diakuinya, dirinya memilih ekskul menari karena memang senang dengan kegiatan seni. "Melalui menari saya bisa mengembangkan bakat dalam diri saya," ujarnya.
BACA JUGA:Dispustaka Provinsi Sumsel Apresiasi Kegiatan Literasi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Palembang
Senada dikatakan Alfaro, kelas 5 SD. Dirinya ikut ekskul pencak silat di sekolahnya. "Ekskul ini buat pengembangan diri, bakat dan kemampuan. Nggak ada kewajiban. Silakan ikut sesuai keinginan kita," katanya.
Dikatakan, mereka latihan setiap Sabtu pagi di sekolahnya. "Latihan di luar jam belajar. Tapi sejak pandemi kemarin disetop dulu. Nah, untuk sekarang belum ada pemberitahuan lagi," tukasnya.
BACA JUGA:Ratu Dewa Buka Kejuaraan Pencak Silat Padepokan IPSI Kota Palembang, Ajang Seleksi Porprov dan Pon
BACA JUGA:Tingkatkan Pembinaan Atlet Pencak Silat
Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang pelaksanaannya dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Jadi, kegiatan ini terlaksana setelah jam pulang sekolah pada hari yang telah ditentukan. Pelaksanaannya pun tidak setiap hari, tetapi bisa satu minggu sekali.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler, yaitu sebagai media anak untuk melebarkan keahlian dan keterampilannya, membentuk kepribadian anak, serta mengarahkan bakat dan minat sehingga lebih maksimal.
Banyak manfaat yang bisa diambil saat anak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Apa saja manfaat yang bisa didapat:
Melatih Kemampuan Berpikir
Penyajian materi kegiatan ekskul itu bermacam-macam, mulai dari permainan, teka-teki, kegiatan fisik, kerja sama kelompok, adventure, juga kompetisi. Hal-hal tersebut sangatlah erat kaitannya dengan daya berpikir anak dalam merampungkan tantangan atau masalah (tugas) yang anak hadapi.
Interaksi dan bersosialisasi dengan komunikasi yang baik
Yang pertama, anak akan mendapat pelajaran bagaimana cara berinteraksi dan bersosialisasi dengan hubungan yang baik dengan kawan sebaya atau kakak senior. Bagaimana sikap menghadapi orang lain, mencari teman, pergaulan, serta membina hubungan baik dengan orang lain.
Jadi kepribadian yang terbentuk adalah anak menjadi seorang yang sosialis, mudah bergaul, dan memiliki aura positif dalam relationship.
Mengetahui pentingnya kerjasama
Selanjutnya, anak akan memahami betapa pentingnya kerja sama antaranggota dalam kelompok. Bagaimana menyelesaikan suatu tugas secara bersama sehingga anak terhindar dari sikap menang sendiri, egois, dan individualis.
Anak akan pintar membagi waktu
Tidak dapat dimungkiri kegiatan ekskul adalah kegiatan tambahan yang diberikan sekolah di luar jam belajar. Itu artinya anak mempunyai kesibukan yang cukup padat yang akhirnya menuntut anak untuk bisa membagi waktunya.
Anak akan belajar disiplin
Dari anak yang pintar membagi waktu, anak akan disiplin mengerjakan sesuatu. Selain itu, anak jadi lebih bisa menghargai waktunya, yakni menjalankan tugas sesuai jadwal dan taat pada setiap aturan.
BACA JUGA:Sosok Tegas dan Disiplin