KAYUAGUNG,SUMATERAEKSPRES.ID- Mengakhiri masa jabatannya pada 4 November 2023 karena ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu Legislatif 2024.
Tampuk kepemimpinannya dilanjutkan oleh Wakil Bupati Dja'far Shodiq selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati. Bahkan penyerahan jabatan ini ditandai dengan pemberian pena kepada Wakil Bupati OKI.
Bupati OKI, H Iskandar mengatakan,ada benda yang berat dari yang paling berat di dunia, yaitu Amanah.
Untuk itu ia menyerahkan pena ini kepada Pak Wabup sebagai bentuk tanggung jawab dan kewenangan untuk meneruskan visi misi OKI Mandira.
BACA JUGA: Wakil Bupati OKI Resmikan Wisata Kuliner
BACA JUGA:Bupati OKI Janjikan Akan Angkat Tenaga Honorer Jadi PPPK
"Saya berharap Dja'far Shodiq dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar,"terangnya Kamis malam (2/11).
Ia menitipkan masyarakat OKI pada wabup, siapa pun dia, apa pun dia, kewajiban kita selaku pemimpin untuk mengangkat harkat dan martabatnya untuk kehidupan lebih baik.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, Dja'far Shodiq menambahkan, amanah yang dititipkan kepadanya oleh Bupati Iskandar tidak dapat dikerjakan sendiri.
"Ini adalah titipan untuk kita semua, Forkopimda, OPD pemerintahan dari tingkat paling tinggi hingga yang bawah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama" Ujar Shodiq.
BACA JUGA:Pemkab OKI Terapkan Metode TE Dukung Kemandirian Pangan di OKI
BACA JUGA:Pemkab OKI Inovasi Husnul Khatimah dengan Berikan Akta Kematian Gratis
Selama mendampingi Bupati Iskandar jelas Shodiq dirinya mendapat banyak pengalaman. Pengalaman memimpin, cara berpolitik beliau adalah guru baginya.
Shodiq juga berkomitmen untuk melanjutkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2019-2024 hingga waktunya.
Karena mereka adalah pasangan, maka ia akan melanjutkan program di Pemkab OKI yang sudah berjalan dan memperbaiki yang kurang.
H Iskandar, SE memimpin Kabupaten OKI selama 10 tahun atau 2 periode berturut-turut. Banyak capaian pembangunan yang diraih meski masih banyak yang harus dikejar.
BACA JUGA:DPRD OKI Berharap Surat Usulan Pj Bupati Diterima pada Oktober
BACA JUGA:Terkepung Asap OKI, OI dan TAA
"Sepuluh tahun waktu yang Panjang namun singkat bagi kita untuk berbuat mengejar kemajuan dengan keterbatasan saya secara pribadi maupun kemampuan keuangan daerah." kata Iskandar .
Selama kepemimpinan Iskandar mencatatkan torehan baik antara lain pertumbuhan ekonomi yang sempat terkoreksi akibat pandemic Covid-19.
Mmampu bangkit dari 0,29 pada 2020 melejit menjadi 3,37 pada 2021 dan naik hingga 5,18 pada 2022.
Angka kemiskinan di OKI juga mengalami penurunan dari 17,08 persen pada 2015 menjadi 13,23 persen di 2022.