Inventarisir Aset Menunjang Roda Buddhadharma

Minggu 29 Oct 2023 - 18:50 WIB
Reporter : Adi Fitriansyah
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kekayaan dan aset yayasan yang berada di Majelis Budhayana Indonesia (MBI) perlu diinventarisir agar tidak dikuasai perseorangan dan yayasan tertentu. Hal ini diatur sedemikian rupa supaya kepemilikan dalam satu wadah di Sekretaris Bersama (Sekber) Yayasan Budhayana Indonesia (Yabudhi). 

Ketum Sekber Yabudhi, Toni Sasanasurya mengatakan keberadaan Sekber Yabudhi Sumsel bertujuan untuk menunjang berputarnya roda Buddhadharma seluruh Indonesia dengan menyediakan sarana prasaran dan fasilitas bagi para Sangha Agung Indonesia serta MBI. 

“Sekaligus melestarikan warisan dari YA MNS Ashin Jinarakkhita yang termasuk pelopor kebangkitan Agama Buddha di Indonesia," ungkap Toni di sela-sela pengukuhan pengurus Sekber Yabudhi di Yap Ballroom, Sabtu (28/10) malam. 

Pelaksanaan inventarisir juga bertujuan membangun dan merenovasi fasilitas atau sarana prasarana yayasan dengan mengedepankan budaya lokal. Sehingga semakin dapat menunjang proses tumbuh kembang agama Buddha. Paling tidak dengan proses ini, pembangunan akan berkelanjutan dan memberikan harapan pertumbuhan pembangunan yang berkelanjutan bagi pengembangan agama Buddha. 

"Dengan fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki serta terkoneksi satu sama lain, hal ini akan membawa efek positif terhadap pembangunan dan mengembangkan agama Buddha. Untuk itu pendataan semua aset yang ada terkoneksi dan dimiliki semua umat, tidak perseorangan seperti sekarang ini. Semuanya juga amanat UU dalam penguasaan aset," jelas Toni lugas. 

Ketua DPD Sekber Yabudhi Sumsel periode 2023-2028, Sukartek menjelaskan Sekber Yabudhi bagian tak terpisahkan satu dengan lainnya. Terlebih Yabudhi merupakan satu bagian integral dari hubungan kerja segitiga Budhayana Indonesia yang mencakup Sagin, MBI, dan badan otonom di MBI yang keseluruhan tergabung di Keluarga Budhayana Indonesia (KBI). 

"Maksud dan tujuan dibentuknya Sekber Yabudhi untuk mempererat rasa persaudaraan antar sesama pembina dan pengurus yayasan agar saling membantu dan berbagi, baik suka maupun duka terutama dalam menghadapi kesulitan dan mengatasi permasalahan yang terjadi di yayasan masing-masing," pungkasnya. (afi/fad)

 

 

Kategori :