Nilai IPK 3,75 semester 1, 3,9 semester 2, 3 dan 4, 3,75 semester 5, dan akhirnya mendapat IPK 4,0 di semester 6. Saat wisuda tahun 2017, dia berhasil mendapat IPK 3,86 predikat lulus dengan pujian dari jurusan Teknik Pengolahan Migas (TPM) yang dipilihnya. Dia juga berhasil menjadi mahasiswa terdisiplin dan mendapat tropi penghargaan dari Pertamina.
Selama menjadi mahasiswa, dia juga aktif melakukan penelitian atau reset terkait energi baru terbarukan, aktif berorganisasi, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan pernah menjadi 50 besar karya tulis ilmiah juara dunia, 10 besar karya ilmiah tingkat nasional, dan juara 4 nasional dalam kegiatan simposium IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) bersama tim di Jakarta.
Dia juga pernah meraih juara umum penulisan karya ilmiah terkait energi terbarukan di kampus. "Namun nilai di atas kertas tak sebanding dengan ilmu serta pengalaman yang kita dapat," akunya. Untuk itu, setiap hari libur kuliah, ia juga aktif melakukan orientasi lapangan di berbagai perusahaan. Rasanya, tak kurang dari 7 perusahaan sudah dilakukan orientasi olehnya.
Tak mau lama-lama menganggur setelah tamat kuliah, dia langsung menyebar proposal dan surat lamaran kerja ke berbagai perusahaan. "Tidak memilih-milih pekerjaan. Yang saya fikirkan saat itu yang penting dapat duit," guraunya. Boy, begitu ia akrab disapa, pernah mendapat balasan dari pertamina untuk tes wawancara 2 minggu lagi. Sementara di hari yang sama, dia sudah mendapat pengumuman untuk tanda tangan kontrak di sebuah perusahaan. Berbekal tekat yang kuat, dia memutuskan mengambil yang "sudah pasti" di depan mata.
Keesokan harinya, dia langsung terbang ke Jakarta dan mengikuti training salah-satu perusahaan yang dipilihnya itu. Sambil training dan bekerja di Jakarta, dia juga melanjutkan kuliah di Universitas PGRI. Tak lama kemudian, dia mendapat penempatan di Adaro Service PT Saptaindra Sejati dan selama 4,5 tahun dia bekerja di Kalimantan Selatan sebagai koordinator HSE Operation.
Mulai Januari 2022 hingga saat ini, Boy memilih memgembangkan karir dan bekerja di Macmahon Indonesia Job Site Amman Mineral di NTB (Nusa Tenggara Barat), mulai dari jabatan HSEQ Officer, HSEQ Controller, HSEQ Supervisor, dan HSEQ Superitendent. "Sampai saat ini, saya bersyukur sekali kepada Pertamina. Dari energi berhasil menelurkan anak negeri," sambungnya yang berharap kepada generasi penerus bangsa untuk tidak patah semangat mengenyam pendidikan. Selagi ada niat, pasti ada jalan.
Head of ComRel & CID Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti mengatakan pihaknya tak hanya bertugas mencari cadangan minyak dan gas. SKK Migas-PT Pertamina EP tetap menjalankan komitmen tanggung jawab sosial lingkungan sekitar area operasional, salah-satunya memberikan beasiswa kepada putra daerah terbaik yang berada di ring 1.
Salah-satunya program beasiswa pendidikan di Politeknik Akamigas Palembang. Sejak tahun 2014 hingga 2023, sedikitnya sudah ada 72 orang pemuda-pemudi yang berdomisili di sekitar wilayah kerja perusahaan diberikan beasiswa dari PHR Zona 4.
PT Pertamina EP khususnya PHR Zona 4 sangat bangga bisa melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Mereka juga menaruh harapan besar kepada anak-anak penerima yang dididik di Politeknik Akamigas agar memperhatikan tak hanya aspek akademis, juga aspek behavior dalam perjalanan pembelajaran menjadi lulusan yang kompeten dan dapat memperoleh pekerjaan terbaik.
"Mereka yang sudah lulus kebanyakan sudah bekerja di berbagai bidang industri, baik migas, batubara, dan bidang lainnya di berbagai perusahaan atau institusi di Indonesia bahkan luar negeri," akunya. Menurutnya, program beasiswa ini telah dikomunikasikan ke Pemerintah Daerah setempat, mulai Pemerintah Kabupaten/Kota hingga Pemerintah Desa yang selalu mendukung kegiatan operasional PHR Zona 4 sehingga dengan direalisasikannya program maka menunjukkan PHR Zona 4 memenuhi komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan. (chy)