PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Klub kebanggaan masyarakat Sumsel Sriwijaya FC bernasib kurang baik saat ini.
Sebagai ikon sepakbola dari Sumatra Selatan, SFC tengah menghadapi tantangan besar di tengah musim kompetisi yang semakin berat.
Di tengah penurunan poin dan ketidakstabilan keuangan, tiga suporter setia, yang tergabung dalam aliansi pecinta Sriwijaya FC atau SFC, telah memberikan suara tegas mereka.
"Perubahan perlu dilakukan, dan perubahan tersebut harus dimulai dari pucuk kepemimpinan klub," kata Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi didampingi Ketua Sriwijaya Mania, Edi Ismali dam Yayan Singa Mania yang diwakili oleh Marwan selaku Ketua Harian.
BACA JUGA:SFC Tak Berniat Tambah Amunisi
BACA JUGA:Penonton Lempar Botol, SFC Kena Denda Rp10 Juta
Penurunan poin di musim ini telah menjadi perhatian serius bagi para suporter Sriwijaya FC. Pertandingan KFC versus Semen Padang, yang menjadi sorotan, adalah puncak dari permasalahan yang lebih besar.
"Dalam kondisi seperti ini, suporter sepenuhnya mengandalkan manajemen SFC untuk mengambil langkah yang tepat," kata Qusoi bersama suporter lain yang bertemu Helmy Yahya, Kamis 26 Oktober 2023.
Namun, kekhawatiran juga terpampang jelas di bocoran. Di mana disebutkan bahwa masalah keuangan yang tak terkelola secara profesional telah menjadi penyakit kronis klub.
"Ini memicu tanda tanya besar, apakah klub ini mampu bersaing dalam kompetisi jika tidak ada perbaikan signifikan, dan apakah pemain-pemain top akan terus bermain di Sriwijaya FC jika dana yang cukup tak tersedia," keluhnya.
BACA JUGA:Kena Denda Rp 45 Juta dan Pengurangan 3 Poin, Sriwijaya FC Meradang. LAWAN dan Tempuh Jalur Hukum !
BACA JUGA:Persiraja Sudah Kenalkan 4 Pemain Anyar. Sriwijaya FC Kapan Nih ?
Dengan dasar itu, tiga suporter yang membentuk aliansi pecinta Sriwijaya FC, atau SFC, telah menyuarakan tuntutan untuk penggantian presiden klub.
Mereka, yang telah lama mendukung klub ini, menginginkan perubahan, dan mereka melihat Helmy Yahya sebagai figur yang tepat untuk mengemban misi ini.
Mengapa Helmy Yahya? Alasan utamanya adalah visi modernnya untuk klub. Mereka ingin melihat Sriwijaya FC mengikuti jejak klub-klub modern seperti Bali United dan PSKC Cimahi, yang telah sukses bertransformasi dalam beberapa tahun terakhir.