Masifkan Promosi Kekayaan Intelektual
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kanwil KemenkumHAM Sumsel secara masif dan konsisten melaksanakan promosi atau diseminasi tentang kekayaan intelektual (KI) lainnya, baik itu pendaftaran merek online, cipta, paten, dan pencegahan pelanggaran KI. Ini sebagai upaya meningkatkan permohonan KI dan membantu menumbuhkembangkan UMKM yang ada.
“Torehan dan upaya sepanjang tahun 2023 ini pula yang mengantarkan KemenkumHAM menerima penghargaan kategori Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual di wilayah tahun 2023. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly pada Rabu malam (25/10),” ungkap Kakanwil KemenkumHAM Sumsel, Dr Ilham Djaya, kemarin.
Dikatakan, berbagai upayanya seperti sukses menggelar DJKI Mendengar mengenai Kekayaan Intelektual yang dilaksanakan di Universitas Kader Bangsa serta sosialisasi Kekayaan Intelektual di sejumlah daerah. "Capaian lainnya kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Di antaranya MoU antara Kanwil dan Gubernur Sumsel serta 17 bupati dan wali kota se-Sumatera Selatan," tegasnya.
Lalu ada juga perjanjian kerja sama antara Kanwil dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Sumatera Selatan, serta antara Kanwil dan Universitas/Perguruan Tinggi. “Jumlah keseluruhan MoU dan perjanjian kerja sama yang masih berlaku hingga tahun 2024 adalah 46 MoU dan PKS,” tukas Ilham.
Ia berharap dengan didapatnya penghargaan kategori Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual di wilayah tahun 2023 ini, Kanwil KemenkumHAM Sumsel dapat terus memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat. "Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja melayani masyarakat," ujarnya. (nsw/lia)