Namun survei Ikapi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sekitar 75% penerbit menemukan buku terbitan mereka dibajak dan dijual di berbagai marketplace. Kerugian akibat pembajakan buku ini ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Kemenag Buka 15 Pelatihan Online Gratis di Bulan Pintar. Ini Daftar Pelatihannya!
BACA JUGA:Hanya 10 Menit Buka Rekening Online
Langkah yang diambil oleh Tokopedia dalam melindungi HKI dan memerangi buku bajakan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Anggoro Dasananto, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Menurutnya, perang melawan buku bajakan adalah tanggung jawab bersama, dan pihaknya sangat mengapresiasi peluncuran Festival Pustaka Sastra.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata dari komitmen Tokopedia dalam melakukan pemberantasan buku bajakan.
Anggoro Dasananto berharap bahwa Tokopedia akan terus menjadi contoh platform digital Indonesia yang memprioritaskan produk berbasis kekayaan intelektual, menjadikan perlindungan HKI sebagai prinsip utama dalam bisnis mereka.