Setelah bius itu bekerja, baru bisa mengevakuasi harimau tersebut yang pingsan,
Tim dokter langsung bekerja memberikan pengobatan di bagian kaki harimau yang terkena jeratan.
"Dokter hewan memberikan infus, mengobati luka di kaki harimau tersebut," ujar Ronald.
BACA JUGA:Jangan Sebar Hoax, Jempolmu Harimaumu
BACA JUGA:Lucunya, Polisi Selamatkan Anak Beruang Madu Terjebak Suasana Karhutla
Dari keterangan yang didapat, harimau itu diperkirakan berusia 4-5 tahun. Bobot tubuhnya, sekitar 80 kilo gram (kg).
"Sampai hari ini, tidak ditemukan laporan warga yang menjadi korban terkaman harimau," pungkas Ronald.
Terpisah, Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Rudianto Saragih Napitu, mengatakan posisi harimau yang terjerat perangkap babi itu di pinggir lembah antara kebun kelapa sawit.
Lokasi kejadian jauh dari kawasan hutan. Mereka menduga, harimau nahas itu melintas di lokasi.
BACA JUGA:Lagi Heboh, Aksi Beruang Madu di Kebun Binatang yang Diduga Manusia Menyamar. Seperti Apa?
BACA JUGA:Musim Buah, Waspada Beruang Madu
Lantaran di lokasi yang merupakan perkebunan, sedang diserang hama babi.
“Mungkin itu area lintasannya. Karena home range-nya di Dolok Surungan. Mungkin ke TNGL atau hutan Pondom,” jelasnya.
Diduga, saat melintas di lokasi dia melihat pakannya. Sehingga dia mengikuti mangsanya.
“Karena dari keterangan masyarakat, sedang banyak hama babi. Makanya banyak dipasang jerat (di sana),” kata Rudianto.
BACA JUGA:Lina Mukherjee Akui Kesalahan dan Meminta Maaf atas Konten Makan Kriuk Babi dengan Ucap Bismillah
BACA JUGA:Divonis 2 Tahun karena Konten Makan Babi dengan Bismillah, Lina Mukherjee Pasrah
Untuk proses evakuasi dilakukan bersama tim medis dari Forum Konservasi Leuser yang dipimpin drh. Anhar Lubis.
Proses evakuasi berjalan dari pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, sampai akhirnya satwa berhasil dipindahkan ke kandang yang telah disediakan.