Di Empat Lawang, bangunan gedung Pasar Rakyat Pulo Emas yang berlokasi di ujung Pulo Emas, Kelurahan Pasar, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang hingga saat ini tidak digunakan. Bangunan tahun 2015 itu, terkesan hanya menghamburkan uang negara saja. Sebab setelah selesai dibangun, tidak digunakan.
Bngunan tersebut sudah banyak yang rusak. Tulisan namanya juga sudah hancur, disekitar dipenuhi semak dan keramik di dalamnya banyak yang rusak.
Padahal bangunan pasar tersebut cukup megah. Dibangun dibangun atas kerja sama Kementrian Perdagangan dengan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui Tugas Pembantuan (TP) senilai kurang lebih Rp5 Miliar.
Salah satu warga, Ali, mengeluhkan bangunan tersebut dan jika terus dibiarkan tanpa ada perawatan, maka bangunan ini akan hancur kemudian rusak. "Pasar itu, hampir sama seperti pasar kalangan. Pasarnya semerawut, jika ditertibkan hari ini, besok sudah semerawut lagi. Kalau bangunan Pasar Rakyat itu dimanfaatkan, pedagang dan pembeli pasti nyaman," ujar Ali.
Tak hanya itu, di beberapa sudut bangunan Pasar Rakyat itu juga terdapat botol minuman keras, diduga di lokasi tersebut biasa digunakan untuk tempat berpesta miras serta menjadi tempat mesum. (uni/gti/dik/eno)