SUMATERAEKSPRES.ID - Kisah Umu Sipian, jin wanita yang mengganggu anak kecil dan ibu hamil saat waktu maghrib tiba jadi bahasa dalam artikel kali ini.
Kisah Umu Sipian ini telah menjadi legenda yang diceritakan turun-temurun dalam budaya kepercayaan masyarakat.
Jin wanita yang dikenal meresahkan ibu-ibu dan anak-anak kecil, terutama yang berusia di bawah 2 tahun dan ibu hamil, telah menimbulkan kecemasan di kalangan orang tua.
Mengutip catatan sejarah Islam, Nabi Sulaiman pernah menghadapi salah satu dari jin wanita ini dan bertanya, "Siapakah kamu?" Dengan bangga, jin wanita tersebut menjawab, "Aku adalah Umu Sipian, yang memiliki kekuatan untuk menguasai anak laki-laki dan perempuan."
"Aku bisa masuk ke dalam rumah-rumah dan berubah-ubah seperti hewan, seperti ayam, anjing, lembu, keledai, kura-kura, bahkan ular.
"Aku juga mampu mengubah wajah sesuai keinginanku, mengikat rahim perempuan, dan bahkan membunuh anak-anak yang ada di dalam rahimnya."
BACA JUGA:Bolehkah Umat Muslim Memelihara Anjing? Buya Syakur Berikan Jawaban Mengejutkan
BACA JUGA:Tanaman Ini tak Dianjurkan Ditanam di Halaman Rumah, Apa Saja?
Kisah Umu Sipian ini mencerminkan betapa kuatnya pengaruh Umu Sipian dalam mengganggu kehidupan manusia.
Mereka dikenal selalu mengganggu anak-anak kecil dan memberikan mereka demam yang sangat panas saat melakukan penyerangan. Hal ini juga menyebabkan kecemasan dan ketakutan di kalangan orang tua.
Namun, Nabi Sulaiman tidak tinggal diam. Dengan bijak, beliau menangkap Umu Sipian yang celaka tersebut dan berkata, "Wahai perempuan yang celaka, kamu tidak akan dapat lari dari genggaman kuasa Allah."
Tindakan Nabi Sulaiman menunjukkan bagaimana dalam keyakinannya kepada Allah, beliau mampu menghadapi bahaya yang datang dari makhluk gaib seperti Jin Wanita Umu Sipian.
BACA JUGA:3 Amalan Memasuki Bulan Rabiul Akhir yang Dianjurkan dalam Islam
BACA JUGA:Membeli Mobil dengan Kredit Ternyata Boleh dalam Islam, Inilah Syarat yang Perlu Diperhatikan
Kisah Umu Sipian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya iman dan perlindungan Allah dalam menghadapi berbagai bentuk gangguan dan bahaya. Baik yang datang dari dunia nyata maupun dunia gaib.