"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada partai pengusung. Wabil khusus para relawan. Semuanya, dari lubuk hati yang paling dalam kami ingin menyampaikan i love you full," ucap Ganjar.
Sedangkan Mahfud bercerita tentang alasan berkumpul di Tugu Proklamasi. Menurutnya, lokasi itu merupakan tempat bersejarah dimana Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Menko Polhukam itu juga cerita tentang kemeja putih yang ia kenakan. Itu baju yang disiapkannya sejak 2019. Saat itu dia sudah janjikan bakal jadi cawapres, tapi berubah di menit-menit terakhir.
BACA JUGA:Anies Baswedan Ungkap Fakta Soal Cawapres, Sebut Sudah Lakukan ini ke AHY
BACA JUGA:Tak Hadir Deklarasi, PKS Tetap Usung Anies
Setelah gagal menjadi cawapres, baju itu dititipkan Mahfud kepada ibunya, Siti Marwiyah di Pamekasan, Madura. Baru setelah mendapatkan kepastian untuk menjadi cawapres Ganjar, dia mengambil kembali baju tersebut 16 Oktober lalu.
Saat sowan, Mahfud menyampaikan niatnya menjadi cawapres Ganjar. Sang ibu pun mendoakannya agar berhasil dalam Pilpres 2024.
“Tetaplah menjadi anakku, yang lurus dan berbakti kepada orang tua,” ucap Mahfud menirukan pesan ibunya.
Seyogyanya, Ganjar – Mahfud berangkat ke KPU naik eks mobil dinas Bung Karno berjenis Cadillac Fleetwood 75 Limousine berwarna hitam yang sudah terparkir di Tugu Pahlawan. Tapi karena situasi padat dan macet, akhirnya memilih naik ke mobil bak terbuka yang dihias saung. Sedangkan mobil dinas RI-1 berada di barisan depan memimpin iring-iringan ke kantor KPU. (*/jp)