PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kerja keras menurunkan angka stunting terus dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Salah satuk bentuk upaya kea rah itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mengadakan rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting Kota Palembang 2023. Dihadiri para Camat, Lurah serta pihak terkait lainnya.
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengungkapkan, sejak Agustus hingga September 2023, jumlah kasus stunting turun dari 504 ke 497 orang. Ia berharap, lewat kegiatan Dinkes ini dapat di-break down dan dirincikan secara detail lagi. "Untuk menurunkan stunting, butuh pendekatan khusus," ungkapnya.
Kepala Dinkes Palembang, dr Fenty Aprina MKes menyampaikan, lewat rapat kemarin, pihaknya mencoba mengkoordinasikan adanya kerja sama antara dinkes, rumah sakit, puskesmas, dan lintas sektor lainnya dalam layanan kesehatan untuk menurunkan kasus stunting.
"Tujuan khusus, meningkatkan peran serta lintas program dan lintas sektor untuk bersama-sama terlibat dalam penanggulangan stunting serta percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak (bayi)," jelasnya.
Harapannya, segera terbentuknya jejaring skrining layak hamil dan stunting dengan mengunakan aplikasi kesehatan Si-Cantik. Ada pun peserta rapat kemarin, 18 Camat, 107 Lurah, pimpinan rumah sakit, 42 kepala puskesmas serta kepala OPD yang terlibat dalam penurunan stunting, AKI dan AKB.
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa melantik Pj Ketua TP PKK Palembang Hj Dewi Sastrani SAg sebagai Duta Cegah Stunting Kota Palembang.(tin)