PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Seluruh Kota Palembang merasa kehilangan sosok ulama tegas dan kharismatik yang telah lama menjadi cahaya pencerahan bagi masyarakat.
Al Habib Mahdi bin Muhammad Syahab, ulama besar yang memancarkan aura spiritualitas dan kebijaksanaan, telah berpulang ke rahmatullah pada Senin (16/10/2023).
Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, dengan suara gemetar menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. Ia turut melayat ke rumah duka yang terletak di Jalan Dr. M Isa dekat Pasar Kuto, sambil membawa pesan belasungkawa dari dirinya dan seluruh anggota DPRD Kota Palembang.
"Tentu kita semua kehilangan sosok seorang ulama yang berpegang teguh pada pendirian. Sekaligus ulama yang begitu dihormati dan dielukan," ujar Zainal, menggambarkan betapa besar kerinduan atas sosok ulama tersebut.
Zainal Abidin merupakan salah satu individu yang sering berinteraksi dengan almarhum, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA:Breaking News: Ulama Sumsel Habib Mahdi Meninggal Dunia
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah saat almarhum memohon penutupan operasional salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang dianggap melanggar aturan.
Zainal mengingat dengan jelas bagaimana almarhum, penuh semangat dan tekad, menjelaskan secara rinci mengapa THM tersebut harus ditutup, demi kemaslahatan umat.
Selain itu, ungkapan kehilangan yang mendalam juga datang dari anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mgs H Syaiful Padli, ST, MM.
"Almarhum merupakan sosok ulama dan da'i yang kharismatik dan sangat peduli akan kemaslahatan umat. Secara pribadi, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam. Semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan ditempatkan di surga-Nya," ucap Syaiful dengan nada bicara yang terisak.
Sebelum jenazah almarhum tiba di rumah duka, suasana duka begitu kentara di sekitarnya. Ratusan pelayat telah berkumpul dan menunggu di depan rumah duka.
BACA JUGA:Habib Mahdi Baru Saja Jalani Ibadah Umroh
Air mata pun tumpah begitu jenazah dikeluarkan dari mobil jenazah yang berasal dari RS Siti Fatimah.
Para murid almarhum yang juga merupakan ketua dari Majelis Maulid Dhiya Al Lami dengan penuh kesedihan menggotong jenazah tersebut. Tampak pula ulama, assatidz, dan warga sekitar turut melayat.
Seorang murid almarhum, Boy, mengungkapkan bahwa almarhum baru kembali dari tanah suci setelah memimpin para jamaah umroh beberapa hari yang lalu.