SUMATERAEKSPRES.ID - Tungau Demodex, atau sering disebut tungau wajah, merupakan makhluk mikroskopis yang mirip dengan kutu. Mereka biasanya bersemayam di folikel rambut pada wajah kita. Hal yang mengejutkan, hampir semua orang, termasuk Anda, ternyata memiliki tungau ini di kulit waja.
Tungau ini dapat ditemukan terutama di pipi, bulu mata, dahi, di luar liang telinga, dan sisi hidung. Namun, tidak perlu khawatir, sebagian besar waktu, keberadaan tungau wajah ini tidak menimbulkan masalah apa pun.
Keunikan dari tungau demodex ini adalah kemampuannya untuk berkembang biak dengan sangat cepat, terutama jika Anda mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Meskipun mereka kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang, mereka tetaplah penghuni tetap di wajah kita, berkontribusi pada ekosistem mikro dalam kulit kita.
Sebagai makhluk mikroskopis yang tidak terelakkan, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem kulit kita agar tetap sehat dan bebas dari masalah yang mungkin ditimbulkan oleh tungau ini.
Pada malam hari, makhluk mikroskopis sepanjang 0.3 milimeter ini keluar dari pori-pori untuk mencari folikel kulit baru, bertemu dengan pasangan mereka, dan menjalani kencan romantis.
BACA JUGA:7 Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Nomor 6 Paling Gampang Dijalankan
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan masalah bagi tungau-tungau ini, karena DNA mereka semakin terkikis. Ini berarti mereka mendekati kepunahan.
Tentu saja, hal ini membuat banyak orang merasa khawatir. Namun, mencuci wajah dengan sabun tidak akan mengusir mereka, karena mereka hidup terlalu dalam di bawah lapisan kulit wajah kita.
Selain itu, lebih dari 90% dari kita menjadi tuan rumah bagi tungau-tungau ini, dan kita mungkin telah mewariskannya dari ibu kita sejak kelahiran hingga masa menyusui.
Dr. Alejandra Perotti dari Universitas Reading, salah satu penulis penelitian ini, mengatakan bahwa kita seharusnya bersyukur memiliki makhluk-makhluk ini sebagai "penghuni" wajah kita dan berbagi hubungan yang unik dengannya.
"Mereka sangat kecil dan menggemaskan. Tidak ada alasan untuk khawatir tentang keberadaan mereka di wajah kita. Mereka membersihkan pori-pori kita dan menjaganya tetap sehat," ujarnya.
Penelitian ini tidak hanya mengungkapkan hubungan dekat kita dengan tungau-tungau ini, tetapi juga bahwa jumlah gen mereka lebih sedikit daripada serangga lainnya, arakhnida (seperti laba-laba dan kalajengking), atau krustasea (seperti udang).
BACA JUGA:Penyebab Perut Menjadi Buncit dan Cara Mengatasinya
Gen yang melindungi mereka dari sinar UV hilang, sehingga mereka hanya aktif di malam hari.