PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Ilmu Pemerintahan Annisa Dwi Salfaritzi (STIA & P-ADS) telah melaksanakan wisuda dengan mengukuhkan 192 mahasiswanya di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Riza Fahlevi, Ketua STIA & P-ADS, mengungkapkan bahwa ini adalah wisuda ke-15 bagi institusi mereka, dengan total 192 mahasiswa yang lulus.
Di antara mereka, 110 berasal dari program S1 Administrasi Negara dan 82 lainnya dari program S1 Ilmu Pemerintahan.
Fahlevi berharap para mahasiswa yang baru saja diwisuda dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama masa studi mereka di dunia kerja.
Dia menyatakan, "Kami sangat berharap ilmu yang diperoleh selama belajar di STIA & P-ADS dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara."
BACA JUGA:Terkait15 Anggota DPRD Belum Kembalikan Kelebihan Dana Tunjangan, Ini Kata Ketua DPRD Palembang!
Fahlevi menekankan komitmen mereka untuk menjaga kualitas pendidikan dengan mengirimkan dosennya untuk melanjutkan studi hingga program doktor.
"Kami ingin menciptakan sumber daya manusia yang unggul, dan target kami di masa depan adalah untuk membuka program magister atau S2," tambahnya.
Ishak Iskandar, Ketua L2 Dikti, mengungkapkan harapannya bahwa para lulusan STIA & P-ADS akan terus memberikan kontribusi positif kepada negara.
"Harapan kami adalah semua alumni dapat memberikan kontribusi berarti bagi negara," katanya.
Selama acara wisuda, Profesor Dr. Evi Satispi, M.Si memberikan Orasi Ilmiah yang mengangkat topik Transformasi Digitalisasi dalam Kebijakan Publik.
BACA JUGA:Minum Kopi Tengah Malam Bisa Tunda Lapar? Begini Penjelasan Menurut Pakar Kesehatan
Menurutnya, kebijakan publik adalah domain yang selalu berubah dan harus terus mengikuti perkembangan zaman yang sangat dinamis.
Ia menekankan bahwa para sarjana memiliki tanggung jawab mulia terhadap negara, dan ia percaya bahwa para wisudawan akan mampu merumuskan kebijakan publik yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Dia juga menyoroti pentingnya menggabungkan transformasi digital dalam proses perumusan regulasi kebijakan.