PALEMBANG - Kemarau panjang yang terjadi di sebagian wilayah Sumsel mengakibatkan kebakaran lahan dan kabut asap yang mengganggu aktivitas. Sebagai upaya memohon hujan kepada Allah Swt, MTs-MA Patra Mandiri mengajak seluruh siswa, staf, dan guru menggelar salat Istisqo di halaman sekolah, kemarin.
Salat Istisqo berlangsung khusyuk, dengan imam dan khotbah disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah MTs-MA Patra Mandiri Plaju, Drs H Abdul Kadir. Dikatakan, kemarau panjang yang mengakibatkan kebakaran lahan dan kabut asap memang sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah. "Ya akibat kemarau panjang, banyak hutan terbakar mengakibatkan kabut asap, dan kegiatan belajar langsung jadi terhambat," ujarnya, kemarin.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh siswa-siswi, guru, dan staf mengikuti salat Istisqo di lapangan sekolah. "Seluruh siswa dan guru ikut melaksanakan, ada sekitar 1.300 siswa dan 75 orang guru dan staf," jelasnya.
Menurutnya salat Istisqo ini juga sesuai dengan perintah agama dan syariat Islam, dimana jika terjadi kemarau panjang disunahkan melakukan salat Istisqo. "Kita salat sesuai Istisqo syariat Islam. Selain itu kita juga menjalankan imbauan Gubernur Sumsel agar masyarakat turut melaksanakan salat Istisqo," katanya.
Harapannya setelah menggelar salat Istisqo ini, Allah mendengarkan doa dan hajat semuanya dan segera menurunkan hujan. Lewat momen ini juga pihaknya mengakui sepenuh kesadaran dan keikhlasan, bahwa diri ini hanyalah seorang hamba Allah yang doif, yang tiada punya daya upaya dan kekuatan kecuali hanya Allah semata, sekaligus mengakui akan kebesaran dan keagungan Allah. "Selagi kita memohon dengan tulus dan ikhlas, kita harus percaya pasti Allah segera menurunkan rahmatnya dan hujan untuk Sumsel," ujarnya. (nsw/fad/)