Dampak Karhutla Belum Selesai, BNPB Perpanjang Operasi TMC Hingga 10 November
Personel dari kepolisian dan Manggala Agni Daops XVII Sumatera saat berjibaku memadamkan titik api di wilayah OKI. BNPB RI kini resmi memperpanjang operasi TMC menjadi hingga 10 November 2023. Foto : Ist--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masih terus terjadinya bencana asap sebagai dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel mendapatkan perhatian serius pemerintah pusat.
Salah satunya, dengan diperpanjangnya Operasi Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Dari yang seharusnya berakhir pada 4 November 2023 diperpanjang menjadi hingga 10 November 2023.
Hal ini juga merujuk kepada permintaan dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Dr Agus Fatoni yang ditujukan kepada Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto,S.Sos,MM. Terkait dilakukannya perpanjangan masa Operasi TMC oleh BNPB RI ini dibenarkan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo,SIK.
"Iya, benar Kepala BNPB telah menginstruksikan perpanjangan operasi TMC di wilayah Sunsel hingga 10 November mendatang," ungkap Kapolda.
BACA JUGA:ISPA Banyak Menyerang Usia 18 Tahun ke Atas
Operasi TMC sendiri dilakukan dengan menggunakan pesawat tipe Cessna Caravan C208.
Dalam Rangka Kegiatan Penanganan Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Sumatera Selatan tahun 2023.
Untuk diketahui, Pj.Gubernur Sumsel Agus Fatoni, sangat concern terhadap kegiatan penanggulangan Karhutla dan memahami betul kondisi iklim dengan fenomena El Nino panjang ini.
Akibatnya menyebabkan kekeringan yang cukup parah sehingga pasukan darat yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api, kesulitan mendapatkan air.
Sebelumnya, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil pada tanggal 11 Oktober lalu melepas 350 orang prajurit dari berbagai kesatuan, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo pada tanggal 1 November
Kemarin, kembali melepas 53 orang personel untuk membantu Manggala Agni Daops XVII Sumatera yang bermarkas di OKI, seluruh pasukan sekitar 2.000 orang saat ini terus berjuang memadamkan api di wilayah Sumsel.(kms)