PALEMBANG, SUMATERAEKSPRED.ID - Sejumlah partisipan dari berbagai penjuru Sumatera Selatan serta luar daerah memadati gedung Sekolah Maitreyawira di Palembang pada Selasa dan Rabu (26-27/9/2023) untuk mengikuti Seminar dan Workshop Eco Enzyme yang di selenggarakan oleh Yayasan Cahaya Maitreya. Acara ini juga memandang Sekolah Maitreyawira sebagai Pusat Eco Enzyme Palembang. Partisipan yang berjumlah 277 orang, terdiri dari pelajar, guru, dosen, aktivis lingkungan, konsultan, tokoh masyarakat, dan pencinta lingkungan, mengikuti serangkaian materi dari pakar eco enzyme, Dr. Joean, yang merupakan murid dari Prof. Dr. Rosukun Poompanvong, penemu eco enzym asal Thailand. Materi di sajikan dalam lima sesi, mencakup Eco Enzyme dan Rumah Tangga, Eco Enzyme dan Perawatan Personal dan Keadaan Darurat, Eco Enzyme dan Pemurnian Air, Udara dan Danau, Eco Enzyme dan Pertanian, serta Eco Enzyme dan Pemeliharaan Lingkungan Berkelanjutan.
BACA JUGA : Info Beasiswa ke Luar Negeri: Meniti Karier Internasional, Langkah Awal dengan Global Korea Scholarship 2024!Dr. Joean memperingatkan bahaya dari pembuangan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, yang sering kali berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran. "Sampah ini menjadi masalah lingkungan karena dapat mencemari, menyebabkan penyakit, dan merusak ekosistem,"ujarnya. "Namun, dengan pengetahuan tentang eco enzyme, sampah bisa di ubah menjadi bahan yang bermanfaat bagi manusia,"sambungnya. Ia menjelaskan bahwa Eco Enzyme memiliki manfaat luas yang dapat di gunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.