Terkepung Asap OKI, OI dan TAA

Rabu 27 Sep 2023 - 21:04 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Kedalaman Gambut Terbakar Lebih 8 Meter

SUMSEL , SUMATERAEKSPRES.ID - Pengguna jalan Tanjung Api-Api (TAA) mulai terganggu asap. Terjadi kebakaran lahan di wilayah Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Asap yang dihasilkan tak hanya mengganggu pernafasan, tapi juga jarak pandang. Membahayakan lalu lintas di kawasan itu. Jajaran Polres Banyuasin langsun turun tangan. Membantu proses pemadaman. Juga mengatur arus lalu lintas.

“Pengendara diimbau untuk berhati-hati melintas dekat wilayah karhutla karena jarak pandang terbatas akibat asap,” ujar Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono SH MSi, kemarin (27/9).

Terpisah, Plt Kepala BPBD Banyuasin, Alpian mengatakan, tak hanya kebakaran lahan di Desa Gasing. Kemarin, ada beberapa titik api lain. Seperti di wilayah Tanjung Lago, Tungkal Ilir dan Air Kumbang, Banyuasin.

"Kami tegaskan  masyarakat jangan buka lahan dengan cara membakar," imbuhnya.

Mulai terbakarnya lahan-lahan di Banyuasin membuat Kota Palembang terkepung asap. Sebab, karhtla di wilayah Ogan Ilir dan OKI juga masih terus terjadi.

BACA JUGA : Karhutla Tinjauan Secara Kimia Lingkungan

Kalaksa BPBD OI, Edi Rahmat menyebut, ada Sembilan lokasi karhutla, kemarin. Sebarannya di Tanjung Raja, Desa Babatan Saudagar, dan Pegayut kecamatan Pemulutan. Lalu, Desa Tanjung Lubuk dan Tebing Gerinting kecamatan Indralaya Selatan.

Ada lagi, dekat SPBU Timbangan, Desa Purna Jaya, Sungai Rambutan dan Desa Tanah Abang kecamatan Rambang Kuang.

Beberapa kebakaran lahan terjadi dekat pemukiman masyarakat, bahkan  Sekolah Dasar (SD). Seperti di Tebing Gerinting dan Pegayut. Asap dari karhutla masih juga menyelimuti jalan lintas Palembang - Indralaya.

BACA JUGA : Pertamina Kirim Bantuan Petugas dan Peralatan untuk Atasi Karhutla di Sumatera Selatan

“Pengguna jalan harus ekstra berhati-hati,” imbuhnya.

Perhitungan luas lahan terbakar per 26 September di Ogan Ilir sudah mencapai 776,14 hektare. Dengan 183 kali kejadian. Untuk skor indeks standar pencemar udara (ISPU) dari laman ispu.menlhk.go.id menunjukan  Ogan Ilir di level merah. Artinya udara sangat tidak sehat.

Sejak pukul 00.00 WIB. hingga 06.00 WIB kemarin pagi, skor IPU Ogan Ilir berada di angka 204-207. Kemudian, turun ke level kuning atau tidak sehat  pukul 07.00 WIB hingga sore.

Tags :
Kategori :

Terkait