*Kaffah Hindari Awak Media
SUMSEL – Tujuh kepala daerah di Sumsel akan digantikan penjabat (Pj) yang bakal dilantik Gubernur Sumsel H Herman Deru, Senin (18/9). Sejumlah bupati/wali kota yang akan habis masa jabatannya, mengambil apel terakhir Jumat (15/9). Seperti halnya Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni SH MSi, menjadikan apel terakhir sebagai ajang berpamitan dengan seluruh staf dan pegawai di lingkungan Pemkot Pagaralam. “Terima kasih yang selama ini telah berperan penuh mendukung kinerja saya menjadi kepala daerah Kota Pagaralam,” ucapnya. Termasuk ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kota Pagaralam. Atas energi positif, kerja sama, dan kerja keras semua untuk membangun Kota Pagaralam yang lebih maju. Kerja keras, kerja cerdas untuk Pagaralam.“Semua pasti berubah, mau tidak mau. Semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. Semua pasti berakhir, siap tidak siap," tuturnya, didampingi Ketua TP-PKK Pagaralam Rachma Hareni Noor Alpian. Pj Wali Kota Pagaralam, nantinya akan dijabat H Lusapta Yudha Kurnia, SE, MM dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sumsel.Senada Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad, menggelar apel akbar bersama para ASN di lingkungan Pemkab Empat Lawang, Jumat (15/9). Silaturahmi sekaligus pamitan, sehubungan masa jabatannya sebagai Bupati Empat Lawang periode 2018-2023 akan habis 18 September 2023. Joncik berpesan kepada ASN untuk tetap bekerja melayani masyarakat dan mendukung program dari Pj Bupati Empat Lawang nantinya. "Tetap semangat untuk mewujudkan Empat Lawang Madani dan melayani masyarakat," katanya. Pj Bupati Empat Lawang akan diisi Pauzan Khoiri AP, MM, yang sebelumnya Sekda Kabupaten Empat Lawang. “Saya juga minta terus tingkatkan kemampuan, kinerja, dan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN,” tambah Joncik. Sementara Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, mengisi hari terakhir kerjanya dengan menyerahterimakan gedung Basarnas Kota Lubuklinggau kepada Plt Kabasarnas RI Dr Abdul Harris Achadi, pada Jumat (15/9) sore.
"Ini merupakan penghargaan bagi saya karena ini hari terakhir saya menjabat sebagai wali kota Lubuklinggu dan hari ini kita melakukan peresmian dan serah terima gedung pos Basarnas Lubuklinggau," ucap Nanan, sapaan H SN Prana Putra Sohe.Gedung yang dihibahkan ini, luasnya lebih kurang 3.000 meter persegi. Harapannya, mampu menopang kinerja Basarnas agar lebih baik lagi. Sarana dan pasaran ke depannya, juga harus ditingkatkan. Sehingga bisa menjadi pusat penanggulangan becanana di tiga wilayah, Mura, Lubuklinggau, Muratara (MLM). "Kita apresiasi kinerja Basarnas, yang sudah sangat aktif di beragam kegiatan. Baik di bidang penanggulangan bencana maupun non-bencana. Sudah semestinya Basarnas mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah,” tutur Nanan, yang akan digantikan Pj Wali Kota Lubuklinggau H. Trisko Defriyansa, Sekda Lubuklinggau. Plt Kabasarnas RI Dr Abdul Harris Achadi, mengapresiasi Pemkot Lubuklinggau terhadap kinerja dan fungsi Basarnas. Selain memberikan hibah lahan dan gedung, juga memberikan 10 personil untuk diperbantukan ke Basarnas.
"Meski potensi bencana alam di Kota Lubuklinggau cukup jarang, namun Lubuklinggau menjadi daerah yang men-support untuk daerah rawan bencana lainnya. Seperti wilayah Musi Rawas, dan Muratara,” katanya.Di tempat lain, sayangnya momen perpisahan Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, tidak seindah Pj bupati/wali kota lainnya. Dia menghindari awak medi, saat akan menghadiri rapat staf sekaligus perpisahan dengan para kepala OPD, di Kantor Bappeda Muara Enim, Jumat (15/9). Dia sudah lebih enam hari tidak mengantor, setelah viral beredar foto dan video mirip dirinya dengan seorang wanita yang bukan istrinya, Maureen Arlini yang merupakan ASN di Pemkot Palembang. “Saya hanya diperintahkan agar kawan-kawan wartawan tidak berada di gedung ini," ucap Sat Pol-PP. Setelah sempat menghindar, Kaffah masuk ke ruang rapat Bappeda lewat pintu samping yang tembus ke ruang rapat Pangripta Nusantara, sekitar pukul 15.00 WIB. Pantauan wartawan dari luar ruang rapat, Kaffah terlihat menyampaikan sambutan. Namun, tidak terdengar dari luar ruang rapat. Kemungkinan, menyampaikan terkait kinerja yang sudah ia jalankan selama 9 bulan memimpin Kabupaten Muara Enim. Di ujung acara, Kaffah dan istri Nurul Vita Utami, bersalam-salaman dengan pejabat Pemkab Muara Enim. Serta pemberian cenderamata dan diakhiri foto bersama. Rapat dengan staf itu berakhir sekitar pukul 16.30 WIB. Keluar ruangan, Kaffa menggandeng mesra sang istri. Menuju ruang rapat bupati, untuk melanjutkan rapat dengan Forkopimda Muara Enim. Lagi-lagi, dia tidak memberikan kesempatan wawancara dengan awak media yang sudah kangen akan statement-nya. Pj Bupati Muara Enim nantinya, akan diisi H. Ahmad Rizali. (ald/zul/eno/way/air/)
Kategori :