Peningkatan Lahan Pertanian di Banyuasin, Jadi Inspirasi Bagi Daerah Lain

Minggu 10 Sep 2023 - 19:10 WIB
Reporter : Alf Sumeks
Editor : Alf Sumeks

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Dr. Jan S. Maringka SH MH, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia, memberikan penghargaan kepada Kabupaten Banyuasin atas keberhasilannya dalam pengembangan sektor pertanian, meskipun di sebagian besar wilayah Indonesia, lahan pertanian terus tergerus. Banyuasin justru menunjukkan prestasi unik dengan penambahan lahan persawahan baru, termasuk di Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III. Dr. Jan S. Maringka SH MH menyatakan, "Saat banyak kabupaten dan kota lain kehilangan lahan pertanian, di sini kami melihat lahan sawah baru terbentuk." Penyebab utama tergerusnya lahan pertanian biasanya terkait dengan pembangunan infrastruktur dan industri. Namun, penambahan lahan pertanian atau sawah baru di Banyuasin dapat menjadi contoh bagi daerah lain di seluruh Indonesia. Dr. Jan S. Maringka SH MH menjelaskan, "Ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya." BACA JUGA : Diduga Terlibat Pembunuhan Sosok Ketua Mapala, Keberadaan NK Terus Diburu Polres Lubuklinggau Untuk mewujudkan hal ini, perlu dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta perlunya sosialisasi agar setiap desa dapat menganggarkan minimal 20 persen dari anggaran mereka untuk kegiatan pertanian. Setelah kegiatan ini, Dr. Jan S. Maringka SH MH segera meminta kelompok tani untuk bersatu dan segera bergerak dalam memanfaatkan tambahan 10.000 lahan sawah baru.

Potensi Lahan Tidur

Sementara itu, Bupati Banyuasin, Askolani, mengungkapkan potensi lahan tidur yang besar di daerah ini dapat pemerintah kembangkan menjadi lahan persawahan. "Ada sekitar 30 ribu lahan yang bisa kita garap," katanya. BACA JUGA : Viral, Postingan NK Dengan Tulisan Sebabut atau Isep Sebatang Langsung Cabut Meskipun membuka lahan tidur membutuhkan perjuangan, termasuk biaya dan pekerjaan berat. Seperti pembangunan irigasi dan tanggul, namun dengan dukungan yang tepat, lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Askolani berharap bahwa Banyuasin akan menjadi salah satu produsen beras terbesar di Indonesia di masa depan, mengungguli kabupaten dan kota lainnya. "Kami saat ini berada di peringkat empat," ujarnya, sambil menambahkan bahwa prestasi ini adalah hasil kerjasama semua pihak, termasuk penyuluh petani dan para petani sendiri. (qda)
Tags :
Kategori :

Terkait