KAYUAGUNG. SUMATERAEKSPRES.ID - Permintaan akan pasokan darah di RSUD Kayuagung saat ini semakin meningkat. Sayangnya, kegiatan donor darah menghadapi kendala selama musim kemarau ini karena serangan virus influenza, yang membuat calon pendonor tidak dapat berpartisipasi. Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) OKI, Sirni Lestari SE, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh risiko penularan penyakit melalui batuk dan pilek yang mudah terjadi. "Penyakit ini sangat mudah menular," ujarnya pada Kamis (7/9). Hal ini mengakibatkan mereka yang mengalami gejala batuk dan pilek tidak dapat berdonasi darah. PMI OKI baru-baru ini mengadakan acara donor darah di UNSRI Indralaya Ogan Ilir dan berhasil mengumpulkan 104 kantong darah seminggu yang lalu. BACA JUGA : Krisis Air Bersih di Makarti Jaya, Warga Terancam Kekeringan Akibat Kemarau Panjang Namun, saat ini stok darah di Bank Darah RSUD Kayuagung semakin menipis. Terutama untuk golongan darah AB. Sementara untuk golongan darah lainnya, stok darah sangat terbatas. Beberapa pasien saat ini membutuhkan pasokan darah. Seperti kasus beberapa waktu lalu di mana seorang pasien membutuhkan empat kantong darah golongan AB+. BACA JUGA : Waspada Kemarau, Tetap Sirami Tanaman
Golongan darah ini memang jarang pasien cari, sehingga sulit untuk memenuhinya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa darah dari berbagai golongan dapat disimpan selama 21 hari. Hingga saat ini, semua pasokan darah yang tersedia telah terpakai. (Uni)
Kategori :