*Dorong RSUD Punya 4 Layanan Rujukan
SUMSEL– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menargetkan layanan empat penyakit katastropik seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker dapat dilaksanakan di seluruh RSUD. Tapi butuh perjuangan berat. Kondisinya, sebagian besar rumah sakit di kabupaten/kota ini masih berkutat dengan pelayanan dasar.Seperti di RSUD OKU Timur, meski sudah akreditasi paripurna, tapi terus berbenah. Targetnya, tahun depan akan menambah layanan penyakit stroke, kanker, jantung dan uronefrologi. "Keempat pelayanan ini diharapkan sudah sampai pada tingkat madya di RSUD OKU Timur,"kata Direktur Utama RSUD OKU Timur dr Sugihartono MSc, kemarin (23/1). Pihaknya juga akan adakan layanan kemoterapi.Baca juga : Wujudkan Sumsel Health Tourism Berbenah juga dilakukan RSUD Martapura, OKU Timur. Direktur Utama RSUD Martapura, dr Dedy Damhudy mengatakan, sebelum 2024, akan ada empat tambahan layanan spesialis yakni kulit dan kelamin, rehabilitasi medic, bedah orthopedi dan bedah digestif. "Kita akan lengkapi alkes, terutama penuhi syarat 100 bed agar bisa jadi tipe C,"katanya. RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja juga belum bisa berikan layanan rujukan, baik itu jantung, stroke, kanker dan uronefrologi. Salah satu kendala, belum cukup SDM dokter spesialisnya. “Saat visitasi penilaian tim RSMH, masalah rujukan penyakit ini pernah disampaikan,” kata Direktur RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dr Rynna Dyanna melalui Kabag Tata Usaha Hadi Sukamto.
Terpisah, RSUD Rupit di Muratara masih tipe D. "Kita konsen dulu kepelayanan dasar dulu. Untuk konsep unggulan memang belum ada,” ucap Direktur RSUD Rupit, dr Ladona. Salah satu layanan terbaru yang dikembangkan saat ini yakni spesialis kejiwaan. “Ini unggulan kita. Sebab. Banyak masyarakat yang alami gangguan kejiwaan,” beber dia.RSUD Empat Lawang sudah naik ke tipe C. Dapatkan akreditasi tingkat perdana dari KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit). Ada beberapa pembangunan untuk tambah fasilitas di sana. Seperti ruangan ICU, NICU, dan PICU terpadu. “Kita tingkatkan kualitas pelayanannya demi kenyamanan pasien," ujar Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad didampingi Direktur RSUD Empat Lawang, dr Devi Andrianty. Dokter spesialis juga sudah mulai lengkap. Baca juga : Kirim Dokter Ahli ke Daerah Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi mengatakan saat ini bangunan fisik RSUD Petanang sudah cukup. "Artinya ruangan operasi dan sebagainya sudah ada, dibangun 2022 lalu. Tinggal melengkapi alat-alat. Rencananya tahun ini," katanya.
RSUD Kota Prabumulih menjadi salah satu RS rujukan untuk program pembelajaran dokter umum dan dokter gigi. "Kami terus berinovasi," tukasnya. Dirut RSUD Kota Prabumulih, drg Sri Widiastuti mengatakan, pihaknya sedang memenuhi 4 layanan rujukan dimaksud. Ada juga pelayanan vaksinasi internasional yang di-launching medio 2022.Terpisah, Direktur RSUD Kayuagung dr Hj Asri Wijayanti SKM MKes melalui Kabid Layanan Medik dr Hj Lubna mengungkapkan, untuk layanan yang baru dikembangkan yaitu orthopedi dan rehabilitasi medik. “Banyak pasien dari Ogan Ilir dan OKI,” tambahnya. Sementara, Direktur RSUD Banyuasin dr Arifauta mengatakan, mulai 2022 sudah ada beberapa alkes dibantu Kemenkes. Kedepannya dengan bantuan APBN dan APBD, RSUD Banyuasin dapat melengkapi baik peralatan maupun SDM guna melaksanakan layanan unggulan tersebut secara paripurna.
Plt Direktur RSUD Sekayu dr Azmi Dariusmansyah MARS didampingi Wadir Administrasi dan Keuangan, Ridati Murdiyanti SSi MARS menjelaskan, RSUD Sekayu terpilih menjadi salah satu RS jejaring layanan prioritas dengan 4 layanan yaitu layanan stroke, layanan kanker, layanan jantung dan layanan uronefrologi untuk dasar dan madyaRSUP dr Mohammad Hoesin Palembang sebagai rumah sakit vertikal juga berperan aktif dalam proses pengampuan dan pengembangan layanan di RSUD Sekayu. “Melalui DAK direncanakan RSUD Sekayu akan mendapatkan peralatan kesehatan berupa cathlab dan mamograph," tukasnya. Baca juga : Mau Anak Bangun Pagi? Cara Ini Sangat Penting untuk Dicoba Azmi menuturkan beberapa kendala yang dihadapi RSUD Sekayu dalam pemenuhan layanan prioritas ini antara lain adalah SDM, prasarana pendukung, sarana penunjang dan utilitas lainnya,” imbuhnya..
"Universitas pencetak SDM tersebut salah satunya FK UNSRI dan juga kementrian kesehatan selaku pemilik seluruh nakes di indonesia. Tahun 2023 ini RSUD Sekayu akan mengirimkan dokter spesialis neurologi untuk melanjutkan pendidikan subspesialis neuro intervensi dalam upaya pemenuhan SDM layanan jejaring stroke," pungkas Azmi.Di RSUP Mohammad Hoesin sudah punya empat layanan unggulan rujukan yang dikembangkan pemerintah. Salah satunya tentu saja RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang. Sebagai RS tipe A, salah satu unggulannya yakni layanan jantung terpadu dan onkologi.. Sementara, RSUD Siti Fatimah punya keunggulan layanan Orthopedy dan Traumotology. Juga Cardiology yakni layanan Kateterisasi dengan dukungan Cath Lab dan dokter berkompeten. Juga layanan Bedah Torax Kardiak dan Vaskuler (BTKV). Kepala Dinkes Sumsel, dr Trisnawarman mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari transformasi sistem pelayanan kesehatan rujukan. Sebagai contoh untuk penyakit jantung, tidak semua provinsi memiliki rumah sakit dengan fasilitas untuk pasang ring di jantung. Dari 34 provinsi, yang bisa melakukan operasi pasang ring hanya 28 provinsi dan 22 provinsi yang bisa melakukan operasi jantung terbuka.
Ditargetkan 34 rumah sakit di seluruh provinsi pada 2024 bisa melayani penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi. "Saat ini masih proses kerja sama. Dimana program ini baru dibuka akhir tahun lalu. Tentu merealisasikan nya secara bertahap," katanya.Ia mengatakan, tahap awal pemerintah akan mendatangkan dokter ahli ke daerah. Misalnya ke RSMH untuk kemudian transfer ilmu ke dokter lokal termasuk dokter di kabupaten kota yang bekerja di RSUD. Bisa pula skema fellowship sehingga upgrade ilmu. "Sarana dan prasarana pun dilakukan melalui DAK,"tandasnya. (sal/bis/zul/eno/lid/gti/chy/qda/uni/kur/yun/*)
Kategori :