Sensasi Unik Air Terjun Kelat, Kandungan Sulfur Belerang Ciptakan Pengalaman Wisata yang Berbeda
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terletak di Talang Sopir, suatu subdusun tersembunyi di Desa Talang Benteng, di Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, ada sebuah objek wisata alam yang sungguh menarik, yaitu air terjun yang mengagumkan.
Air terjun ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan warga setempat, terutama di antara penduduk Desa Talang Benteng dan daerah sekitarnya yang memiliki kebun kopi yang terhampar di dekat Talang Sopir.
Tak perlu repot-repot mencari jalan menuju air terjun ini, karena aksesnya sangatlah mudah. Baik untuk pengendara sepeda motor maupun mobil.
Pengunjung yang memilih untuk datang dengan sepeda motor tidak perlu mengkhawatirkan tempat parkir, sebab mereka bisa dengan langsung memasuki kawasan yang mengelilingi Air Terjun Kelat.
BACA JUGA : Menjelajahi Air Terjun Desa Lampar Baru: Petualangan Seru di Alam Liar Sumatera
Karena jarak antara lokasi Air Terjun Kelat dengan Talang Sopir begitu dekatnya, suara gemuruh air terjun nyaris bisa terdengar dengan jelas dari lokasi Talang Sopir itu sendiri.
Titik Pertemuan 2 Sungai
Menurut keterangan dari Riki Abdiansyah, yang menjabat sebagai Ketua Laskar Penjelajah Alam (LPA) Desa Sawah Empat Lawang. Air terjun ini sebenarnya merupakan titik pertemuan antara aliran Sungai Kelat dan Sungai Bayau. Sungai-sungai yang memiliki kandungan tinggi sulfur belerangnya.
Lebih lanjut, Riki menjelaskan bahwa sensasi unik Air Terjun Kelat karena memiliki karakteristik berkat kandungan sulfur belerangnya. Yang memberikan sentuhan rasa pahit yang khas dengan nuansa ringan keasinan. Seolah-olah menciptakan sensasi mirip dengan rasa air yang mengalir di Sungai Bayau.
BACA JUGA : Disinilah Lokasi Terowongan Kereta Api Terpanjang di Sumsel: Saksi Bisu Sistem Kerja Rodi Zaman Hindia Belanda
“Meskipun begitu, perbedaan yang mencolok antara air dari Sungai Kelat dan Sungai Bayau adalah dalam hal warna airnya. Air dari Sungai Kelat memiliki kejernihan yang memukau, berbeda dengan air Sungai Bayau yang seringkali berwarna kekuningan hingga kecoklatan," jelasnya.
Walaupun jarang disinggahi oleh para pelancong, air terjun ini telah lama menjadi rahasia tersembunyi bagi penduduk setempat.
Terutama di kalangan para remaja dan komunitas pencinta alam yang ada di wilayah Kecamatan Muara Pinang, Lintang Kanan, dan Pendopo. (eno)
Tags :
Kategori :