LUBUKLINGGAU - Warga kelurahan siring agung, kecamatan Lubuklinggau Selatan II, kota Lubuklinggau gelar lomba unik peringati hut kemerdekaan RI ke 78. Mulai dari lomba perahu, panjat pinang, hingga lomba menangis. Niko ketua karang taruna kelurahan Siring Agung mengatakan, lomba menangis diikuti seluruh perwakilan tiap RT dari RT 1-7. ‘’Penilaian akan dilakukan, dari nilai ekpresi hingga kerasnya suara nangis peserta. Nanti akan kita tanya, latar belakang apa yang bikin mereka menangis," timpalnya. Lomba menangis memang paling banyak di tunggu masyarakat dan dijadikan sebagai acara puncak. ‘’Peserta bisa menangis tentunya memiliki histori khusus. Bisa karena banyak utang, permasalahan rumah tangga, hingga permasalahan lainnya. Harapan kami lomba menangis ini, bisa memberikan ruang ekpresi untuk masyarakat," timpalnya.
Enos, warga, menuturkan, mayoritas perlombaan yang di laksanakan warga di kota Lubuklinggau juga mengusung Kekompakan warga maupun kerjasama tim. "Tapi untuk lomba menangis baru disini saya saksikan. Lumayan seru dan banyak yang menonton, karena ini unik tidak ada ditempat lain," bebernya.Dia mengaku, untuk menangis ditempat umum bagi orang dewasa memang dianggap hal yang tabu. Serta memerlukan perasapan diri masing masing. ‘’Lomba menangis bisa mengajarkan masyarakat banyak hal. Selain unik, lomba ini semacam ada pengajaran pisikologis dalam kehidupan," tutupnya. (zul)