*Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel
SUMATERAEKSPRES.ID - Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya melantik lima orang pengurus Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel Periode 2023-2028 di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (15/8/2023).
Hadir juga menyaksikan prosesi pelantikan tersebut Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, S.Pd.I., M.Si, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel Henny Yulianti, S.IP.,M.M.
Dalam sambutannya Wagub Sumsel H Mawardi Yahya mengatakan, dirinya berharap KPAD tidak hanya berbuat dan turun ke lapangan saat anak-anak sudah mengalami kekerasan seperti lebam dan sebagainya namun perlu melakukan upaya pencegahan secara preventif.
Misalnya memberikan pemahaman kepada para orangtua untuk menjaga keharmonisan keluarga agar anak tidak mengalami kekerasan psikis dengan menyaksikan pertengkaran kedua orangtuanya.
“Sering kita temui orangtua atau suami istri bertengkar hingga terjadi kekerasan dalam rumahtangga dan anak menjadi korbannya,
jadi masing masing harus menahan diri dan menahan emosi,” paparnya.
Dikatakan Mawardi, jika bercerita tentang hak dan kebutuhan anak, maka dirinya menaruh harapan besar pada lima pengurus yang baru dilantik.
“Saya berharap agar hak-hak anak di Sumsel terlindungi termasuk anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual dimana pelakunya justru dari orang-orang terdekatnya,” kata Mawardi.
Pencegahan preventif itu paling penting lanjut Mawardi, karena jika sudah terjadi luka khususnya psikologis anak akan sulit sembuh dan dirasakannya seumur hidup.
Makanya sosialisasi tupoksi KPAD harus dilakukan dengan gencar agar kerja KPAD Sumsel dapat berhasil.