Upaya Penanggulangan Hama Tikus
LAHAT - SUMATERAEKSPRES.ID - Tikus merupakan salah satu hama yang menjadi momok bagi petani. Karena serangan hama pengerat ini bisa menurunkan produktivitas hasil pertanian khususnya padi. Belum lama ini, hama tikus menyerang sawah pertanian warga di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Lahat. Akibat serangan hama tikus sekitar 1,5 ha sawah yang terdampak. Langkah cepat harus di lakukan agar serangan hama tak meluas. Petugas dari penyuluh pertanian langsung tanggap. Mereka melakukan penanganan menggunakan sarana pengendalian hama racun tikus. Lalu, petugas penyuluh juga memberikan rekomendasi kepada petani untuk penyiangan padi, membuat perangkap tikus dengan umpan dan pengasapan di lubang-lubang tikus.‘’Kita terus berkoordinasi dengan petugas Pengendalian OPT lapangan untuk penanganan hama tikus di Desa Tanjung Aur itu. Salah satunya saat ini dilakukan gerakan pengendalian hama," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kabid Ketahanan Pangan dan Hortikultura, Ahmad Firdaus SP MM.Di katakannya, serangan hama tikus terjadi sejak 10 Juli 2023. Sehingga di perlukan pengendalian hama agar ketahanan pangan tetap terjaga. ‘’Usia tanaman padi dari 30 sampai 45 hari setelah tanam. Luas hampar yang terdampak gagal panen atau puso 1,5 hektare,’’ jelasnya. Status serangan hama sedang. Jika di biarkan hama tikus ini bisa mengancam 25 hektare.
‘’Antisipasi sudah kita lakukan dengan menurunkan petugas pertanian sejak 10 Juli," ujarnya.Sementara untuk wilayah lain yang terserang hama, hingga kini belum ada laporan kepada pihaknya. ‘’Kita mengimbau kepada petani agar bisa melaporkannya ke pihak penyuluh dan Dinas Tanamam Pangan Hortikultura dan Peternakan bila terjadi serangan hama. Agar bisa dikategorikan dan dilakukam pendataan. Serta dicarikan solusi dan penanggulangannya,’’ ujarnya. (gti/)
Kategori :