*Tak Perlu Diperdebatkan
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Tahapan pilkades serentak di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit kembali berubah.
Jika sebelumnya diputuskan 4 calon kades kini berubah menjadi 7 calon kades. Ketua Tim Panitia Kades Tingkat Muratara, H Alfirmansyah Karim, kemarin melakukan mediasi kembali antara warga dan panitia.
‘’Kami dari tim panitia tingkat kabupaten hanya memfasilitasi saja. karena tahapan itu masih di tingkat panitia desa dan kecamatan," katanya.
Informasi dari panitia, masa pendaftaran tanggal 11 Juli 2023, memang ada 7 bacalon yang daftar di panitia tingkat desa hingga pukul 23.47 WIB.
Saat penerimaan berkas, ada 4 berkas calon yang dibawa panitia desa diserahkan ke panitia tingkat kecamatan. Lalu, 3 berkas lagi diserahkan yang mendaftar langsung ke kecamatan.
‘’Setelah kami telaah, tanggal 12 Juli memang masa penyerahan berkas. Artinya berkas yang diserahkan ke panitia tingkat kecamatan sama-sama sah, karena mereka sudah daftar sebelumnya," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, keputusan ini sudah final dan mengikat, karena dari panitia tingkat desa, panitia tingkat kecamatan sudah menetapkan.
"Sesuai prosedur dan jadwal tahapan yang daftar itu 7 bacalon ini sudah final dan mengikat. Jadi tidak usah lagi diperdebatkan," tegasnya.
Bacalon kades di Desa Karang Anyar, lebih dari 5 calon maka sesuai aturan harus dilakukan tes seleksi lanjutan yakni tes tertulis.
"Ini untuk menjaring 5 bacalon yang ikut pilkades," bebernya.
Pemda Muratara mengimbau agar masyarakat Karang Anyar tetap tenang dan tidak mudah terjebak isu isu provokasi.
Tahapan pilkades masih panjang, dan belum mencapai ranah pemilihan.
"Semua yang mencalonkan diri itu putra-putri terbaik dari wilayah kita, silakan nanti dipilih kepala desa sesuai kriteria masyarakat yang terbaik," katanya.
Sementara itu, 7 berkas calon kades Karang Anyar yakni atas nama Wildan Hakim, Rahman Tahar, Martono, Hendri, Satro Widodo, Khoiril Anra, dan Yensi. (zul/)