Inilah Alasan Kenapa Pola Makan Vegan Bisa Memperpanjang Umur dan Mengurangi Risiko Penyakit SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak orang menganggap bahwa vegan dan vegetarian adalah hal yang sama, tetapi sebenarnya keduanya memiliki arti yang berbeda. Vegetarian adalah pola makan yang menghindari konsumsi hidangan yang berasal dari hewan. Sementara vegan adalah salah satu jenis vegetarian yang menerapkan batasan yang lebih ketat. Dengan menghindari semua bentuk penggunaan bahan berbasis hewan, termasuk pakaian, kosmetik, dan tujuan lainnya. Bahkan, vegan juga tidak mengonsumsi telur, susu, dan bahan-bahan lain yang berasal dari hewan. BACA JUGA : Hari Kedua Ramadan, TMPAB Berbagi Takjil Vegetarian
Ternyata, ada beberapa alasan kuat mengapa banyak orang memilih pola makan vegan atau vegetarian yang lebih konsisten dengan nilai-nilai mereka:
- Vegan memperpanjang Umur: Beberapa penelitian menyatakan bahwa pola makan tanpa mengonsumsi produk hewani dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan mengurangi angka kematian per tahun.
- Aroma Tubuh yang Menyenangkan: Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menerapkan pola makan tanpa daging, dan lebih memilih buah dan sayuran, memiliki aroma keringat yang lebih sedap. Beberapa vegan bahkan dikatakan memiliki aroma tubuh yang wangi seperti buah-buahan.
- Bisa Dilakukan di Segala Usia: Asosiasi Diet Inggris dan American Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa veganisme dapat diterapkan pada berbagai usia. Penerapan pola makan ini dapat memberikan manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga kolesterol.
- Kesejahteraan Hewan dan Nilai-nilai Moral: Sebagian besar orang memutuskan untuk berhenti mengonsumsi produk hewani karena alasan moral. Mereka percaya bahwa semua makhluk hidup, termasuk hewan, memiliki hak untuk hidup dan kebebasan.
- Menghemat Biaya: Diketahui bahwa produk daging dan olahannya cenderung memiliki harga yang relatif mahal. Dengan tidak mengonsumsi daging, seseorang dapat menghemat pengeluaran mereka.
- Mengurangi Dampak Negatif Lingkungan: Produksi daging dan unggas dalam jumlah besar dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan bahwa peternakan menyebabkan emisi gas rumah kaca sekitar 18 persen dari total emisi.
Kategori :