Pengungkapan Eksploitasi Anak di Lubuklinggau, Siapa Dalang di Baliknya?
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengkhawatirkan! Diduga ada eksploitasi anak di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dengan menggunakan modus pengemis. Informasi ini diungkapkan oleh Kasi Ops Sat Pol PP Kota Lubuklinggau, Taat. Taat menceritakan bahwa awalnya ada laporan dari masyarakat mengenai dua anak yang hampir menjadi korban "manusia silver" atau pengamen di sekitar Simpang Bandara. Pada Rabu, 12 Juli 2023, tim Taat melakukan pengecekan dan patroli rutin. Saat berada di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Eks Kompi atau Simpang Bandara, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, anggota Pol PP berhasil mengamankan dua anak pengemis. Namun, "manusia silver" telah melarikan diri. "Kedua anak tersebut adalah R, seorang laki-laki berusia 8 tahun, dan E, seorang laki-laki berusia 13 tahun," kata Taat pada Kamis, 13 Juli 2023. Setelah menginterogasi kedua anak tersebut, mereka mengakui bahwa mereka memberikan hasil pengemisannya kepada seseorang setiap hari. BACA JUGA : Ternyata! Sekolah Mahal Bukan Jaminan Kesuksesan? Inillah Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Masa Depan Anak "Kedua anak itu memberikan uang hasil mengemis kepada seseorang dengan inisial A. Namun, mereka tidak tahu alamat orang tersebut," tambahnya. Taat menjelaskan bahwa kedua anak tersebut memang kena paksa oleh orang lain untuk mengemis. Kemudian orang tersebut datang untuk mengambil hasil kedua anak tersebut mengemis setiap hari. "Dari keterangan kedua anak ini, A datang sore atau malam hari. Mereka mengaku menyetor sejumlah uang sebesar Rp 25 ribu setiap harinya," sambung Taat. Setelah itu, kedua anak tersebut petugas bawa ke kantor Pol PP dan melakukan koordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Lubuklinggau. Kedua anak kemudian petugas kembalikan ke rumah masing-masing. "Mereka tinggal di Talang Muara Enim, Lubuklinggau Timur II," ujar Taat. Taat juga mengetahui bahwa salah satu anak tinggal bersama neneknya, sementara anak yang lain masih tinggal bersama orang tua, meskipun orang tua mereka bekerja di kebun.
Kategori :