Dampak Banjir di Kota Lubuklinggau, Kesulitan Pasokan Air Bersih Menjadi Perhatian Utama LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah terjadi banjir di Kota Lubuklinggau pada Rabu, 5 Juli 2023, penduduk kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Kartini, salah satu warga yang terdampak banjir di RT 05, Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, mengakui bahwa saat ini mereka menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur-sumur mereka telah terendam banjir dan airnya keruh, Kamis, 6 Juli 2023. Namun, dia juga mengatakan bahwa bantuan makanan dari dapur umum baru-baru ini telah disalurkan, meskipun bantuan lainnya masih belum tiba. Kartini berharap bahwa bantuan tersebut akan segera didistribusikan kepada mereka yang membutuhkannya. Di lokasi kejadian pada hari Kamis, 6 Juli 2023, terpantau warga sedang membersihkan rumah masing-masing. Warga terdampak mulai menjemur kasur dan pakaian yang basah. Rumah-rumah yang terendam lumpur juga mulai dibersihkan, dan beberapa orang mulai mengangkut barang-barang yang sebelumnya mereka evakuasi ke rumah kerabat yang lebih tinggi. BACA JUGA : Banjir Lubuklinggau Terparah di Dua Kelurahan, Ratusan Rumah Terdampak, Akses Jalan Terputus Suarsono, Ketua RT 05 Kelurahan Taba Baru, menjelaskan bahwa air mulai surut sejak dini hari pada hari Kamis, 6 Juli, sekitar pukul 02.00 WIB. Dia menyebutkan bahwa meskipun air masih cukup tinggi, tetapi tidak sampai ke rumah-rumah warga karena hanya mencapai sungai. Dia mengatakan di RT 05 ada 25 rumah terendam, RT 04 ada 7 rumah, dan RT 01 ada 3 rumah. Ketinggian air 1,5 meter sampai 2 meter.
Kategori :