MUARADUA - Proyek pembangunan gedung tiga lantai RSUD Muaradua dalam proses pengerjaan. Ditargetkan RSUS ini rampung pada target rampung tahun 2023.
‘’Kalau target Desember 2023 harus selesai. Karena sesuai kontrak.
Untuk saat ini progress sudah 35 persen,’’ ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum - Tata Ruang (PU-TR) A. Farid Effendi, ST MM.
Pembangunan RSUD Muaradua ini sendiri murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022-3023 senilai Rp25 miliar.
Proyek ini dilakukan dengan tahun jamak. ‘’Jika sesuai kontrak pekerjaan belum selesai 100 persen maka akan dikaji sesuai ketentuan.
Akan dilakukan penilaian, kalau layak diberikan kesempatan diperpanjang. Tapi yang pasti akan di pinalti kalau belum sesuai akhir tahun 2023 ini," tegasnya.
Terkait dengan Bantuan Gubernur (Bangun) yang sempat disampaikan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa waktu lalu,
berkemungkin bantuan penunjang alat, atau pun fasilitas lainnya.
‘’Gubernur hendak memberikan bantuan, namun semua rencana sudah final bahkan sudah masuk tahapan lelang, sehingga tidak bisa diubah lagi.
Jadi pembangunan RSUD ini murni APBD OKU Selatan," tegasnya.
Ari Albert, projec Manajer Proyek RSUD Muaradua menjelaskan jika proyek pembangunan RSUD Muaradua saat ini diangka 35 persen.
Saat ini di tahap pengerjaan struktural bangunan gedung.
Untuk bangunan RSUD terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama untuk layanan poli, lantai 2 akan digunakan sebagai lokasi layanan poli dan juga gedung administrasi, dan lantai 3 untuk perkantoran.
‘’Satu lagi juga dan bangunan kita kerjakan, yakni gedung untuk rehabilitasi narkotika. Lokasi ada dibelakang," ungkapnya.
Terkait pengerjaan proyek, pihaknya mengaku sempat terganjal soal cuaca.
"Sedangkan untuk suport material, dan lainya sejauh ini tidak ada kendala apapun. Kita tetap optimis target rampung tahun ini tercapai," pungkasnya. (end)