*Jalin Keakraban dengan Mobilio Singapura
PALEMBANG - Terbentuk sejak tahun 2017, Komunitas Mobilio Indonesia Region Sumatera Selatan (Sumsel) tetap eksis hingga kini. Berbagai kegiatan dan bakti sosial masih terus dijalankan, selain membantu masyarakat yang membutuhkan, ajang ini juga menjadi kekompakan dan silaturahmi bersama. Ketua Mobilio Indonesia Region Sumsel, Dwiky mengatakan anggotanya se-Sumsel saat ini mencapai 102 orang dari berbagai kalangan.“Tapi mayoritas memang berasal dari Kota Palembang, sehingga saat kita berkumpul atau ‘kopi darat’ (kopdar) memang kebanyakan mengambil lokasi di Palembang,” ujarnya, kemarin (24/6).Dia menjelaskan kopdar sendiri menjadi kegiatan rutin komunitas yang digelar satu kali dalam seminggu. “Kami juga ada kegiatan kopdar family setiap satu bulan sekali guna menjalin keakraban sesama keluarga anggota komunitas,” bebernya. Pihaknya berharap kopdar sesama anggota komunitas semakin menyatukan sehingga komunitas dapat terus eksis. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga punya program touring bersama. “Untuk touring ini kita pernah melakukan perjalanan sampai ke Surabaya, saat itu sekaligus menghadiri Jambore Daerah (Jamda). Bahkan kita juga sempat ke Singapura bertemu dan bersilaturahmi dengan saudara-saudara Mobilio Singapura di sana,” ujarnya. Pada bulan Juli 2023 nanti, lanjut Dwiky, pihaknya akan turut menyukseskan Jamnas X Munas Mobilio Indonesia di Pantai Anyer, Banten.
“Kegiatannya berlangsung pada 1-2 Juli 2023 mendatang. Kita dari Mobilio Indonesia Region Sumsel siap menyukseskan Jamnas X Munas Mobilio Indonesia tersebut,” cetusnya. Terakhir yang juga menjadi program rutin Komunitas Mobilio Indonesia Region Sumsel yaitu bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.“Bakti sosial ini selalu kita gelar rutin setiap 3 bulan sekali, dengan melibatkan donatur untuk membantu seikhlasnya dari seluruh anggota komunitas,” ujarnya. Ia berharap dengan berbagai kegiatan yang digelar Komunitas Mobilio Region Sumsel dapat menumbuhkan semangat kekeluargaan serta gotong royong untuk selalu berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kita ingin kumpul-kumpul tak hanya menghabiskan waktu kosong saja, tapi memanfaatkan waktu kosong dengan menghasilkan ide-ide yang inovatif dan kreatif untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (nsw/fad/)
Kategori :