BATURAJA - Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan pemeriksaan kesehatan ternak yang dijual untuk menjadi hewan kurban.
Tim terbagi empat mengecek lokasi penjualan hewan kurban, maupun peternakan atau penggemukan ternak.
"Ada empat tim yang bergerak hari ini," kata Kadin Peternakan dan Perikanan OKU, Dra Hj Tri Aprianingsih melalui Kasi Veteriner Lindawati, kemarin (23/6).
Empat lokasi tersebut, arah Kemelak, arah RS Sriwijaya, arah Sukajadi, dan Batukuning.
Seperti di lokasi penggemukan sapi di daerah Batukuning, tim tidak menemukan adanya ternak yang dalam kondisi sakit.
Namun, ada beberapa sapi yang masih kurang umur.
Namun dari keterangan peternak yang melakukan penggemukan ternak, sapi yang kurang umur memang belum untuk dijual atau dikurbankan.
Tapi masih dalam proses penggemukan.
Salah satu anggota tim, drh Martadinata Basir menyampaikan untuk pemeriksaan hewan ternak ada dua kategori.
Pertama kesehatan. Ini untuk memastikan hewan ternak dalam kondisi sehat. Jadi tidak dalam kondisi sakit, atau tidak ada penyakit menular.
Ini dapat terlihat dari kondisi fisik, tidak demam, mencret, ingusan, bulu tidak rontok. Juga kedua, melihat kondisi hewan untuk kurban.
Ini tidak hanya melihat ternak sehat. Tapi juga syarat lain seperti ternak yang sudah cukup umur,
Untuk sapi minimal umur 2 tahun, melihat gigi. Juga kesempurnaan fisik, tidak pincang atau cacat. Jika sapi jantan maka dipastikan ada buah di kantong kelamin ada 2.
Kalau hanya 1 maka tidak bisa untuk kurban alias cacat. Juga apakah ekor atau buntut sapi pernah terpotong, atau tidak. (bis)