PALEMBANG - Berbagi dengan sesama tak mesti menunggu kaya. Hal ini diungkapkan Suhu Alam, Pemilik Balai Pengobatan Km 12 Palembang,
saat dibincangi usai membagikan paket peduli sesama yang berisi sembako dan uang tunai, kemarin.
Menurutnya, jika menunggu kaya terlebih dahulu baru berbagi kapan akan berbuat baik.
“Semua agama pasti mengajarkan kita untuk berbuat baik sebagai ladang mencari pahala untuk bekal kita di hari nanti,” ungkapnya.
Suhu Alam mengatakan dirinya pun rutin membagikan paket peduli sesama sejak pertama kali berdirinya Balai Pengobatan Dewi Kwan Im sekitar 15 tahun lalu.
“Dulu saya bagikan paket peduli ini saat momen HUT Dewi Kwan Im, Imlek, maupun momen Hari Raya Idulfitri kepada warga yang datang ke Balai Pengobatan.
Tapi sejak sebulan terakhir cara itu saya ubah door to door ke rumah warga,” ujarnya.
Ini lantaran letak Balai Pengobatan ada di Km 12, sehinggga warga yang ada di Plaju, Kertapati,
Sako dan Gandus terkadang sulit datang ke Balai Pengobatan karena membutuhkan biaya.
“Makanya kita permudah dengan membentuk tim untuk langsung datang door to door ke rumah warga yang membutuhkan,” bebernya.
Suhu Alam menjelaskan warga yang mendapat bantuan sudah melalui pengecekan oleh tim yang memang perlu dibantu.
“Kita setiap hari membagikan paket peduli sesama ini, sekitar 4-5 orang,” sebutnya.
Untuk dana, lanjutnya, saat ini masih menggunakan dana pribadinya. Ke depan jika ada warga yang mau bergabung untuk berbagi akan coba dipikirkan dengan membuka donasi. (yun/fad)