PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Usai Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), TNI/Polri bongkar, Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan gedung Pasar 16 Ilir kembali mengelar dagangannya. Dari pantauan, PKL sejak pagi sudah mendirikan tenda dan kembali melakukan aktivitas berjualan. Bahkan, petugas juga tidak nampak lagi berjaga di lokasi tersebut. Kasat Pol PP Kota Palembang, Edwin Effendy mengatakan, bahwa untuk anggotanya memang sudah dia tarik atau tidak lagi berjagadi lokasi tersebut.
BACA JUGA : INFO LOKER Teranyar, Maskapai TransNusa Butuh Karyawan. Simak Batas Akhir Pendaftaran"Masih menunggu hasil rapat bersama DRPD, dan Perumda Pasar Palembang Jaya, serta pihak terkait lainnya,"ujarnga, terkait PKL yang kembali berjualan di kawasan tersebut, Rabu, 12 Juni 2023. Menurut salah satu PKL Pasar 16 Ilir, Vita, pedagang memang kembali berjualan karena ada tenggat waktu 3 hari. Karena sekarang masih proses mediasi antara pihak pasar dan pedagang di DPRD.
BACA JUGA : KULIAH GRATIS! Kemnaker Buka Kesempatan Gabung Polteknaker Buat Kalian yang Gagal SNBT"Kami tetap jualan, 3 hari kami dapat waktu mulai dari hari ini hitungannya,'ujarnya "Kalau soal pindah atau lainnya, kami kurang tau juga. Nanti ikut saja kata bos, karena sekarang juga masih ikut rapat dengan DPRD dan pihak pasar," sampainya. Sebagai pedagang, dirinya ingin tetap bisa jualan di lokasi yang sudah mereka tempati ini, karena memang sudah banyak pelanggan. "Kalau mau pindah, kami ini mau pindah kemana ? Pasar Lemabang? Itu saja juga jualannya juga sampa ke jalan - jalan," tukasnya.
Sewa Lapak Bayar
Pedagang lainnya, Zul mengatakan, penertiban dan rencana relokasi pedagang ini tidak masuk akal. Bukan masalah pedagang tidak mau pindah. "Pindah itu ya kalau lokasinya itu sudah ada, sudah siap atau selesai bangunannya" "Kita lihat saja beberapa pasar, kondisinya sepi, lapaknya juga belum tersedia, dan kalaupun kami mereka pindah, apakah tidak bakal ganggu pedagang yang sudah ada" "Mestinya ini sudah terencana, dan bicarakan lebih lanjut dengan pedagang," jelasnya.BACA JUGA : FIX! Pelatih Anyar Sriwijaya FC Datangkan Dua Pemain Asing. Ini Dia!Menurut keterangan Zul, para PKL juga sudah menjalankan kewajiban membayar retribusi. Yakni sebesar Rp5 ribu per hari untuk kebersihan dan keamanan. "Lapak ini juga kami sewa. Kalau yang seperti saya ini ukuran lapak sekitar 2 kali lapak biasa Rp2 juta per bulan" "Karena hitungan satu lapak itu Rp1 juta per bulannya. Ini kami sewa dari pihak ketiga," pungkasnya. (Tin)
Kategori :