Gratiskan Ambulans, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Minggu 11 Jun 2023 - 19:41 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

*Desa Sialang Agung

PLAKAT TINGGI - Pemerintah desa (Pemdes) Sialang Agung, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) siap menuju Desa Sehat 2026. Kepala Desa Sialang Agung, Kurniadi SKM mengatakan, pihaknya terus menjalankan visi dan misinya sebagai kades.
"Kami sudah lakukan sesuai dengan visi misi menuju Sialang Agung Sehat 2026," ujarnya kepada Sumatera Ekspres, kemarin.
Di katakannya, kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama. Salah satunya, teralisasi pembelian ambulans melalui dana desa (DD). "Tahun kemarin kami minta ambulans desa tapi tidak terpenuhi karena 40 persen dana habis untuk bantuan langsung tunai (BLT).
Dan, kemarin Alhamdulillah teralisasi sesuai dengan hasil musyawarah desa," katanya.
Di akuinya, pihaknya selalu siaga akan bahaya stunting dan ibu bersalin. "Soal itu lebih di perhatikan. Takutnya ada risiko tinggi. Sebagai kepala desa tinggal 3 persen dana untuk bisa gunakan untuk pelayanan maksimal kepada masyarakat," paparnya. Pelayanan kesehatan ada pustu perawat dan puskesdes 1 bidan, posyandu lansia selalu siap 24 jam. Ia mencontohkan misalnya jalan kalau tidak ada uang desa tentu menjadi tanggung jawab sepenuhnya kepala desa. Lebih lanjut ia menambahkan fungsi ambulans di Desa Sialang Agung yang di berikan secara gratis.
“Untuk siapa saja terutama warga yang memiliki kartu keluarga (KK) desa kami berikan secara gratis.
Untuk desa lain juga di persilahkan asalkan tidak bersamaan dengan pemakaian warga di desa ini. Karena kami mengutamakan masyarakat desa ini,” jelasnya. Ia juga mengatakan ambulans yang di pilih merupakan mobil serbaguna. Artinya bisa di pakai untuk mengantar pasien ke Sekayu bahkan Palembang atau luar daerah lainnya termasuk mengantar jenazah, untuk menghemat anggaran. Soal ketahanan pangan, katanya, Desa Sialang Agung tidak ada yang miskin. “Orang yang miskin itu orang yang malas. Artinya selagi mau bekerja InsyaAllah tidak miskin,” cetusnya. Masalah stunting, pihaknya mengutamakan kesehatan. Sehingga menginginkan 1 rumah ada 1 kolam ikan. “Barang bekas yang terbuat dari karet bisa dimanfaatkan untuk membuat kolam ikan lele. Kami juga khususkan untuk warga yang ada anak kecil akan menerima bibit ikan untuk dikelola sendiri. Tersarah mau jual atau gimana,” tuturnya.
Untuk tahun depan, lanjutnya, pihaknya berencana beli sapi. “Kalau mau banyak dananya akan beli anak sapi guna pengembangbiakkan.
Karena kebetulan masyarakat di sini banyak yang berternak sapi jadi kami akan melibatkan mereka yang sudah biasa berternak,” lanjutnya. Mengenai infrastruktur, dari awal menjabat jalan dalam desa baru 6 km dan tinggal sekitar 2 km lagi yang belum selesai.
“Jalan-jalan desa terutama karena jalan poros bukan kewajiban kami. Jadi sekitar 20 persen lagi yang belum selesai,” katanya.
Untuk pendidikan, tahun ini sudah dapat dana rehab Rp660 juta untuk gedung sekolah dan membangun 3 lokal SDN Sialang Agung. “Yang sedang diusulkan ke pemerintah kabupaten, yakni infrastruktur jalan dan ingin menghidupkan UMKM atau desa wisata. Karena kami ada embung desa. Lalu, ingin ada tempat fitness, tempat olahraga dan jogging,” jelasnya. (irf/lia)  
Tags :
Kategori :

Terkait