*Desa Sumber Rejeki
PLAKAT TINGGI - Menunjang ketahanan pangan, pemerintah desa (Pemdes) Sumber Rejeki, Kecamatan Plakat Tinggi,
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menggalakkan warganya untuk budidaya ternak ayam potong.
“Melalui program ketahanan pangan, kami melalui kelompok wanita tani (KWT) mengajak warga untuk melakukan budidaya tenak ayam potong,” ujar Musgani, Kepala Desa Sumber Rejeki, kepada sumatera Ekspres, kemarin.
Dikatakannya, pihaknya telah membeli 1.000 bibit ayam potong dan ikan untuk dibudidayakan.
Hasilnya, dibagikan kepada anak-anak yang kategori stunting atau kurang gizi. “Berkat program ini, alhamdulillah di Desa Sumber Rejeki kini sudah 0 persen kasus stunting,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, ketahanan pangan juga bergerak dalam pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) di bidang petanian.
Seperti menanam sayur-sayuran, cabai, terung dan sebagainya.
“Kami juga menggalakkan KWT untuk menanam toga (tanaman obat keluarga) baik itu di perkarangan rumah maupun di kebun desa. Setiap rumah dibagikan tanaman bibit toga,” jelasnya.
Untuk program infrastruktur, Desa Sumber Rejeki juga sudah melakukan bedah rumah terhadap rumah yang tidak layak huni.
Kemudian sudah dilakukan perbaikan jalan permukiman sepanjang 1 km. “Ditambah lagi program air bersih untuk masyarakat,” cetusnya.
Sayangnya, ia mengakui kalau desa yang ia pimpin belum ada sport center.
“Sudah diajukan kemarin tapi karena kendala covid jadi ditangguhkan sementara.
Insyaallah akan direalisasikan termasuk ambulans desa juga sudah kami anggarkan di tahap kedua,” paparnya.
Musgani yang sudah 5 tahun menjabat sebagai Kades Sumber Rejeki menambahkan pihaknya sudah merealisasikan semua program kerja pemdes.
“Kalau bantuan langsung tunai (BLT) sudah berjalan dan sudah dibagikan. Tahun kemarin ada 175 penerima, kini tinggal 22 penerima lagi,” katanya.
Mengenai kegiatan gotong royong, ia mengaku dilakukan setiap minggu di tempat pemakaman umum (TPU).
“Kemarin sudah dilakukan kegiatan pembersihan secara masal di masjid. Kemudian dilanjutkan masyarakat secara beramai-ramai menebas, menyemprot rumput di TPU yang lahannya mencapai 2 hektare,” akunya.
Begitupun kegiatan ibu-ibu PKK berjalan lancar.
“Peran posyandu yakni memberikan pelayanan kesehatan bagi balita, remaja, lansia dan ibu hamil,” jelasnya.
Untuk pendidikan Desa Sumber Rejeki memiliki PAUD, SD.
“Tahun ini insyaallah akan direhab dan dikelilingi pagar sekolah kurang lebih 560 meter dari dana aspirasi dewan,” ungkapnya. Soal bumdes, bergerak di penjualan alat tulis kantor (ATK) dan sembako.
“Harapan kami ke depan, tetap bersinergi, pembangunan merata, bantuan dari pemerintah daerah sangat kami butuhkan karena melihat dari kondisi keuangan desa ke depannya mungkin cukup sulit, tapi InsyaAllah kami akan melaksanakan kegiatan yang dinamakan PAD desa,” pungkasnya. (irf/lia)