*Pasca Insiden Tabrak 2 Pengendara Motor *Plat Luar Muara Enim, Langgar Aturan Bak-Konvoi
SUMSEL – Tak hanya pertambangan tanpa izin (PETI) batu bara yang buat pusing tanpa solusi. Kini, lalu lalang angkutan batu bara mulai menuai masalah di Muara Enim dan Lahat. Berimbas ke beberapa daerah lain yang dilalui kendaraan ini. Pernah dilakukan penangkapan pada wilayah OKU. Juga Lubuklinggau. Di Muara Enim, kemarahan warga memuncak. Setelah dump truck batu bara menabrak dua sepeda motor di Dusun IV, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Kamis (8/6) sekitar pukul 19.00. Seorang korbannya, Adityo Mahdi Primandani (22). Karyawan PT Bukit Asam Kreatif (BAK), hingga meninggal. Padahal, Minggu ini sudah dijadwalkan kalau almarhum akan tunangan dengan kekasihnya. Satu korban lain terluka. Insiden maut itu terjadi, Kamis (8/6) malam di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. BACA JUGA : Truk Datang Subuh ke Ruko Gudang Solar Warga yang emosi melakukan penghadangan. Memblokir semua angkutan batu bara. Mereka selama ini sudah resah dan geram karena angkutan batu bara sering sebabkan kemacetan dan pemicu laka lantas. Jumat (9/6), warga kembali memblokir jalan agar angkutan batu bara tak melintas di ruas Jalinsumteng. Tepatnya wilayah Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul. Aksi hari kedua itu bertempat di simpang lima Bundaran Monpera Tanjung Enim. Warga yang turun ke jalan ratusan orang. Pemblokiran mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Mereka memaksa angkutan batu bara putar balik. Menimbulkan kemacetan pada ruas Jalinsumteng.
Kategori :